Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mr. Bolkestein : Islam Sebagai Ancaman Adalah Omong Kosong

7 September 2011   23:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:09 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_130056" align="alignleft" width="350" caption="Frits Bolkestein from Politicagains.com"][/caption]

Islam bukanlah bahaya yang mengancam Eropa  dan Barat, justru Barat dan Eropalah yang menjadi ancaman bagi Islam, Demikian menurut Frits Bolkestein, mantan pemimpin Partai Liberal Sekuler VVD dan kini pensiun serta menjadi salah satu negarawan di Belanda sebagaimana disampaikannya pada Radio Neterland Wordlwide dan Newyork Times Kemarin (7/9/11).

Frits Bolkesten atau sering disapa Mr Bolkesten adalah seorang Politisi Senior di Belanda, saat ini Dia sedang disibukan dengan aktiviatas mempromosikan buku terbarunya, The Seduction Intelektual: Ide Berbahaya Di Politik.

Mr Bolkesten berpendapat bahwa kehadiran Islam di Eropa dan Barat tidak akan mematikan Multikulturalisme, tetapi disisi yang lain Mr Bolkesten mengatakan bahwa Pemimpin di Eropa harus membela nilai-nilai Barat yang fundamental seperti kebebasan berekspresi dan individualisme. Dia mengatakan juga dalam wawancaranya bahwa Tidak perlulah Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, Kanselir Jerman Angela Merkel, atau Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan bahwa masyarakat multikultural sudah mati dengan kehadiran Islam, justru Islam sangat melengkapi itu semua.

Sentimen-sentimen Anti Islam yang dibangun oleh Partai Kebebasan Belanda yang dikomandoi Geert Wilders yang saat ini sedang Populer di Masyarakat Belanda muncul sebagai politisi muda di Partai yang pernah dipimpin Mr Bolkestein itu. Tetapi Negarawan Senior ini memiliki pandangan dan pendapat yang jauh berbeda dan mendasar dengan mantan anak didiknya tersebut.

Apa yang diusung Wilders bahwa Islam merupakan Ancaman merupakan 'omong kosong' demikian ditegas Mr Bolkestein. Dia percaya integrasi imigran non-Barat di Belanda sangat penting bagi Belanda sendiri dan kondisi itu saat ini berjalan dengan baik. Salah satu contoh misalnya : perempuan asal Turki dan Maroko sekarang memiliki anak lebih sedikit, rata-rata, daripada wanita Belanda asli.

Mr Bolkestein adalah orang yang paling tidak suka terhadap tema yang diusung oleh Geert Wilders, bahwa Islam merupakan ancaman bagi peradaban Barat.

"Saya pikir apa yang dikatakan dan dikampanyekan Wilders adalah omong kosong. Justru sebaliknya ide-ide kami dan cita-cita kami terkait individualisme dan sekularisme liberal yang merupakan bahaya bagi Islam. Dan karena itulah mengapa Islam dan Ummat Islam bereaksi begitu kuat terhadap hal ini” Kata Mr Bolkestein menegaskan.

Mr Bolkestein mengatakan serangan di New York, London dan Madrid adalah tindakan putus asa sebagian orang, tidak menunjukkan kekuatan apapun. Pelaku Teror itu menunjukkan kelemahannya saat ini. Sementara dunia Islam saat itu adalah sistem yang kuat dan memakmurkan. Pemuda Islam sekarang melihat Barat dan Eropa sebagai sumber inspirasi dan membuat mereka nyaman studi dan tinggal di negara-negara Barat.

Mr Bolkestein juga menolak ide bahwa kebencian Barat terhadap Dunia Islam memiliki akar dalam kampanye militer seperti perang Irak, Afghanistan, Libya dll. Dan tidak ada sama sekali dukungan bagi pendudukan Israel di wilayah Palestina.

Artinya bahwa, Israel tetap Zionis penjajah dan dengan statement ini Mr Bolkestein menekankan agar Israel sadar bahwa saat ini sedang menjajah Palestina, Palestina harus dibebaskan dari penjajahan Zionis Israel.

Sumber : Radio Netherland Wordlwide , The New York Times , Eroupean Stability Initiative

Bandung , 8 September 2011

Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan (Adi Supriadi), Direktur Rabbani Hamas Institute Indonesia, dapat dihubungi 085860616183 / 081809807764 / YM : assyarkhan / FB : adikalbar@gmail.com / Twitter : @assyarkhan / GoogleTalk : adikalbar / Skype: adikalbar / PIN BB : 322235A9

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun