User Interface (UI) adalah elemen visual yang dilihat pengguna — mulai dari tombol, warna, font, hingga struktur halaman. UI bertugas membuat tampilan yang menarik dan mudah digunakan.
Sementara itu, User Experience (UX) mencakup seluruh perjalanan pengguna saat berinteraksi dengan produk digital. UX bukan hanya tentang desain yang cantik, tapi bagaimana pengguna merasa nyaman, paham arah navigasi, dan dapat mencapai tujuannya dengan mudah.
Donald Norman memperkenalkan istilah UX pada tahun 1995, dan sejak itu menjadi elemen penting dalam pengembangan teknologi yang berpusat pada manusia.
🤝 UI/UX dalam Dunia Nyata: Studi Kasus Bandung Bawah Tanah
Dalam konteks pengembangan website komunitas Bandung Bawah Tanah, UI/UX menjadi sangat krusial. Website ini dirancang agar mudah diakses oleh komunitas musik independen, dengan tampilan visual yang khas dan pengalaman yang intuitif.
Peran UI/UX di sini bukan hanya soal estetika, tapi memastikan bahwa setiap pengguna — baik mereka yang ingin melihat jadwal event, membeli merchandise, atau sekadar mendengar podcast — bisa melakukannya dengan lancar.
👤 Desain Berbasis Manusia: Human-Centered Design (HCD)
Pendekatan yang digunakan dalam perancangan website ini adalah Human-Centered Design (HCD), sebuah metode yang berfokus pada kebutuhan dan kebiasaan pengguna. HCD memiliki tiga tahap utama:
Inspiration – Menggali kebutuhan dan masalah pengguna melalui observasi.
Ideation – Menyusun ide dan solusi berdasarkan temuan sebelumnya.
Implementation – Menerapkan hasil ide dalam desain yang bisa digunakan dan diuji.