Mohon tunggu...
R Adin Fadzkurrahman S.IP
R Adin Fadzkurrahman S.IP Mohon Tunggu... Ilmuwan - Kendal, Jawa Tengah

Seyogyanya saja

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kabar Angin

21 Maret 2018   14:17 Diperbarui: 21 Maret 2018   14:45 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hanya menjadi hujan saat musim penghujan...

Hanya menjadi angin saat kemarau datang...

harumnya sari dari bunga kalah dengan harumnya air yang menetes bumi...

Manisnya bak madu seakan-akan kalah dengan manisnya ucapan...

Selayaknya musim kemarau, banyak angin yang bertiup mengisi seluruh dunia...

Dengan suara amat ramai, seperti menjanjikan suatu ketenteraman jiwa...

Menebar bunga tanpa manisnya madu...

Menyebabkan cahaya terang di mata, kemudian menebar abu...

Gelap...

Sangat gelap...

Tiada terlihat oeh mata...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun