Mohon tunggu...
Adi Permana
Adi Permana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Rakyat biasa

Revolusi belum selesai..

Selanjutnya

Tutup

Politik

The Last of the Indonesian Mafia

4 Desember 2018   23:08 Diperbarui: 5 Desember 2018   10:41 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Here we go, friends..

Let's walked  into the darkness of forest

see the news on the television broadcast

It's all about hatred and supplying some cash

and the president is becoming an outcast.

Live once, live for lust

he can even buy anything, facilities plus plus

complaining the law, buying religion

playing a psychological of masses

friction, blind opposition, burning president to the ashes

He's the shadow of his father's glory

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun