Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengikat Pembaca dengan Feature

24 Maret 2023   10:54 Diperbarui: 24 Maret 2023   22:24 1086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi sesungguhnya malu juga menyajikan di sini. Jika dibandingkan dengan tiga contoh karya Hersey, Breslin, dan dua wartawan Koran Tempo itu, rasanya masih jauh. Kelas saya masih pembelajar.

Ini feature di buku Paspampres dari Bank Sampah yang saya tulis berdasar permintaan teman di program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) untuk Kabupaten Pringsewu Lampung. 

Tulisan ini pernah juga saya masukkan ke Kompasiana dengan judul Paspampres dari Bank Sampah. Silakan dibaca lengkapnya di situ.

Lukman Riyadi hari itu semringah. Hatinya bungah luar biasa.

Persiapan semalam suntuk sudah ia lakukan. Meski tanpa persiapan khusus pun, kerjaan yang didapukkan padanya sejauh ini lakoni dengan baik.

Bank sampah yang ia kelola dan punya nama resmi Tempat Pengolahan Sampah Reuse Reduce Recycle (TPS 3R) Jejama Secancanan di Pringsewu Barat memang saban hari ia urus dengan baik. Namun, hari itu, 5 Juli 2019, lumayan istimewa.


Pasalnya, akan ada tamu yang datang. Seorang perempuan yang akrab disapa Nunik.

Perempuan itu bukan orang sembarangan. Jabatannya mentereng. Wakil gubernur Lampung.

Nama lengkapnya Chusnunia. Ada Chalim di nama belakangnya yang sanadnya bersambung kepada ayahandanya seorang ulama kharismatis di Lampung Timur KH Abdul Halim atau Mbah Halim.

Tahun 2019 adalah tahun keduanya mengelola bank sampah ini sejak memulakannya pada 17 April 2017. Perkembangannya sejak awal sungguh luar biasa. Lukman pun awalnya tak yakin, bank sampah yang ia dan kawan-kawannya kelola bakal sukses seperti sekarang.

Kedatangan Nunik bagi Lukman Riyadi dan kawan-kawannya merupakan sebuah kehormatan. Soal banyak tamu yang datang ke tempat sampah ini memang bukan sesuatu yang luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun