Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kritik atas Ajakan Spending Money Presiden Jokowi

3 Maret 2023   21:20 Diperbarui: 3 Maret 2023   21:21 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keluarga Raffi Ahmad. Sumber merdeka.com

Meski demikian, ada beberapa alasan mengapa publik tidak begitu menggubris ajakan ini.

Pertama, terpengaruh dengan diksi resesi

Presiden Jokowi sendiri dalam beberapa kesempatan bilang ekonomi dunia sedang tidak baik-baik saja. Ancaman resesi kemudian diterima publik dari beragam warta di media massa juga media sosial. 

Karena ada ketidakpastian inilah publik cenderung menunggu. Ketimbang membelanjakan uang untuk kebutuhan yang nonpokok, publik lebih kerasan menyimpannya. Publik menabung.

Saya menduga, elemen masyarakat yang demikian juga berasal dari kalangan menengah yang wait and see untuk masa depan. Minimal di tahun ini. 

Tahun 2023 bisa dibilang uji coba kesiapan masyarakat usai pandemi. Oleh karena itu, kecenderungannya menunggu dahulu dalam beberapa bulan ke depan.

Ketidakpastian inilah yang memicu masyarakat menahan uang mereka. Sebagai pengelola media massa daring, saya membacanya demikian. 

Media massa daring dapat uang salah satunya dari iklan. Ada kerja sama dengan pihak lain untuk urusan advertising juga sumber uang masuk. 

Klien utama selain pemerintah daerah ialah swasta. Misalnya saja hotel, bank, pusat wisata, partai politik, calon anggota legislatif, dan sebagainya.

Hingga kini memang keinginan membelanjakan uang ke arah situ belum begitu besar. Tadi itu persoalannya. 

Semua masih menunggu dan melihat ke mana arah ekonomi tahun ini. Karena sama-sama menunggu dan enggan keluar duit, keinginan Presiden tadi belum tercapai menggembirakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun