Porsi kursi yang dinilai pantas dan wajar akan jadi pilihan. Jadi, dari tiga partai ini tak ada nama yang diusung.Â
Sandiaga Uno? Sulit.
‘Untuk keluar dari Gerindra saja dan memilih Kakbah-nya PPP ia masih lama memutuskan. Jadi, opsi Sandiaga Uno dengan rekayasa duet Mega-Jokowi, pupus. Layu sebelum jadi kembang.
Yang menarik tentu Anies Baswedan. Apalah Nasdem masih tetap mengusungnya dengan usungan PDI Perjuangan yang mengarah ke Mega-Jokowi?
Kemungkinan besar Anies gagal dicapreskan jika nawaitu menduetkan Megawati dan Jokowi. Sebagai mitra koalisi, Nasdem juga punya jatah kursi menteri di kabinet.
Diberikan saja porsi itu sebagai janji jika Mega-Jokowi terpilih, itu adalah yang paling memungkinkan.
Anies juga, jika hendak dipaksakan maju, mau gandeng sama siapa?
Agus Harimurti Yudhoyono bisa saja. Tapi apakah PKS ikhlas tidak punya calon lagi setelah berkali-kali cuma jadi penguat stempel pasangan saja.
Mau menarik PKB ke koalisi ini? Cak Imin dengan Prabowo saja tidak dikasih kepastian, apatah lagi ke koalisi yang capresnya nonpartai semacam Anies.
Dari skenario global ini, PKS dan Demokrat memang "sengaja" tidak masuk dalam kalkukasi. Pengamanan sudah dilakukan kepada semua partai yang masuk kabinet sekarang.
Sebab, dari pucuknya tidak berubah. Hanya akan berubah orang.Â