Karena secara regulasi tak ada yang dilanggar, duet Mega-Jokowi layak dan amat mungkin mengejawantah dalam realitas pasti. Mega pasti butuh nama besar Jokowi juga untuk makin memperbesar peluangnya menjadi presiden lagi untuk yang kedua.
Kalau sudah begini, apakah selesai? Belum untuk partai lain.
Bagaimana dengan yang lain? Nasdem, Golkar, PKB, PAN, Gerindra, PPP, PKS, dan Demokrat?
Intisari kekuatan kabinet sekarang akan dipertahankan untuk menjamin keseimbangan kekuatan. Artinya, dengan kursi capres dan cawapres oleh PDI Perjuangan, partai pengusung pemerintahan sekarang satu kata untuk setuju.
Bagaimana dengan Prabowo? Dulu saya menduga Mega akan kasih pos capres ke Prabowo dengan syarat Puan diajak jadi cawapres.
Tapi makin mendekati 2024 dan Mega tak mau pusing, pilihannya adalah dirinya sendiri.
Maka itu, jika duet Mega-Jokowi benar-benar jadi, Prabowo tentu tak mau berjudi.
Ketimbang maju lagi untuk yang ke-4 kalinya, keruan ia mengurungkan niat. Yang penting pembagian kekuasaan kelak Gerindra mendapat tempat yang jelas dan pas.
Jadi, amanat bahwa ia harus maju capres juga mesti lihat situasi terakhir. Saya kira Prabowo yang militer punya pertimbangan yang masuk akal.
Semasuk akalnya dia kala akhirnya memilih berlabuh ke dalam pemerintahan ketimbang menunggu 2024 untuk kompetisi lagi.
Bagaimana dengan mitra koalisi yang lain? PAN, Golkar, PKB, dan PPP saya kira sama dan sebangun.