Mohon tunggu...
Adhitia Satria Pradana
Adhitia Satria Pradana Mohon Tunggu... Environmental Engineering Student

Mahasiswa S1 Teknik Lingkungan Angkatan 2016 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pengelolaan Limbah Domestik Kawasan Pesisir Pantai Kenjeran, Surabaya

31 Mei 2020   23:21 Diperbarui: 31 Mei 2020   23:11 2543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Rizofiltrasi yaitu akar tumbuhan mengadsorpsi atau presipitasi pada zone akar atau mengabsorpsi larutan polutan sekitar akar ke dalam akar. Proses ini digunakan untuk bahan larutan yang mengandung bahan organik maupun anorganik.

d. Fitodegradasi/fitotransformasi

Fitodegradasi yaitu organ tumbuhan menguraikan polutan yang diserap melalui proses metabolisme tumbuhan atau secara enzimatik.

e. Rizodegradasi

Rizodegradasi yaitu polutan diuraikan oleh mikroba dalam tanah, yang diperkuat/sinergis oleh ragi, fungi, dan zat -zat keluaran akar tumbuhan (eksudat) yaitu gula, alkohol, asam. Eksudat itu merupakan makanan mikroba yang menguraikan polutan maupun biota tanah lainnya. Proses ini adalah tepat untuk dekontaminasi zat organik.

f. Fitovolatilisasi

Fitovolatilisasi yaitu penyerapan polutan oleh tumbuhan dan dikeluarkan dalam bentuk uap cair ke atmosfer. Kontaminan bisa mengalami transformasi sebelum lepas ke atmosfer.

Polutan organik sebagian besar didegradasi pada mekanisme rizodegradasi dan fitodegradasi. Menurut Titiresmi dan Handayani (2012) mekanisme rizodegradasi membutuhkan mikroorganisme dalam melakukan degradasi pada pencemar khususnya polutan minyak bumi. Menurut Thontowi (2005), bakteri pembantu proses rizodegradasi yaitu Marinobacter, Oceanobacter, Alcanivorax, Thalassospira, Stappia, Bacillus, Novospingobium, Pseudomonas, Spingobium, dan Rhodobacter. Bakteri ini mampu meremediasi polutan minyak bumi menjadi senyawa non-toksik dengan memecah rantai karbonnya. Sedangkan mekanisme fitodegradasi membutuhkan enzim tertentu dalam mendegradasi pencemar organik misalnya polutan minyak bumi atau petroleum hidrokarbon. Enzim dalam proses fitodegradasi yaitu enzim dehalogenase dan oksigenase. Fitoremediasi merupakan metode ramah lingkungan untuk meremediasi pencemaran minyak bumi. Metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan pada penerapannya. Metode fitoremediasi memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai metode dalam mendegradasi polutan.

Kelebihan dan kekurangan metode fitoremediasi dijelaskan pada Tabel 3.4 dibawah ini.

Tabel 2.1.  Kelebihan dan Kekurangan Metode Fitoremediasi

Keuntungan

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun