Rizofiltrasi yaitu akar tumbuhan mengadsorpsi atau presipitasi pada zone akar atau mengabsorpsi larutan polutan sekitar akar ke dalam akar. Proses ini digunakan untuk bahan larutan yang mengandung bahan organik maupun anorganik.
d. Fitodegradasi/fitotransformasi
Fitodegradasi yaitu organ tumbuhan menguraikan polutan yang diserap melalui proses metabolisme tumbuhan atau secara enzimatik.
e. Rizodegradasi
Rizodegradasi yaitu polutan diuraikan oleh mikroba dalam tanah, yang diperkuat/sinergis oleh ragi, fungi, dan zat -zat keluaran akar tumbuhan (eksudat) yaitu gula, alkohol, asam. Eksudat itu merupakan makanan mikroba yang menguraikan polutan maupun biota tanah lainnya. Proses ini adalah tepat untuk dekontaminasi zat organik.
f. Fitovolatilisasi
Fitovolatilisasi yaitu penyerapan polutan oleh tumbuhan dan dikeluarkan dalam bentuk uap cair ke atmosfer. Kontaminan bisa mengalami transformasi sebelum lepas ke atmosfer.
Polutan organik sebagian besar didegradasi pada mekanisme rizodegradasi dan fitodegradasi. Menurut Titiresmi dan Handayani (2012) mekanisme rizodegradasi membutuhkan mikroorganisme dalam melakukan degradasi pada pencemar khususnya polutan minyak bumi. Menurut Thontowi (2005), bakteri pembantu proses rizodegradasi yaitu Marinobacter, Oceanobacter, Alcanivorax, Thalassospira, Stappia, Bacillus, Novospingobium, Pseudomonas, Spingobium, dan Rhodobacter. Bakteri ini mampu meremediasi polutan minyak bumi menjadi senyawa non-toksik dengan memecah rantai karbonnya. Sedangkan mekanisme fitodegradasi membutuhkan enzim tertentu dalam mendegradasi pencemar organik misalnya polutan minyak bumi atau petroleum hidrokarbon. Enzim dalam proses fitodegradasi yaitu enzim dehalogenase dan oksigenase. Fitoremediasi merupakan metode ramah lingkungan untuk meremediasi pencemaran minyak bumi. Metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan pada penerapannya. Metode fitoremediasi memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai metode dalam mendegradasi polutan.
Kelebihan dan kekurangan metode fitoremediasi dijelaskan pada Tabel 3.4 dibawah ini.
Tabel 2.1. Â Kelebihan dan Kekurangan Metode Fitoremediasi
Keuntungan