Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah :
- Berapakah presentase penyisihan COD dan TSS pada wilayah pesisir Pantai Kenjeran, Kota Surabaya yang tercemar limbah domestik oleh tumbuhan Jatropha curcas L. atau Jarak Pagar?
- Berapakah variasi komposisi tumbuhan terbaik dari Jatropha curcas L. atau Jarak Pagar untuk fitoremediasi pesisir yang tercemar limbah domestic di wilayah Pantai Kenjeran Kota Surabaya?
Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini adalah :
- Sampel yang digunakan adalah sampel air dari outlet saluran limbah domestic yang langsung dibuang ke wilayah pesisir Pantai Kenjeran, Kota Surabaya
- Limbah yang digunakan adalah limbah domestic yang berasal dari pemukiman warga sekitar pesisir Pantai Kenjeran, Kota Surabaya.
- Konsesntrasi awal limbah domestic yang digunakan adalah konsentrasi COD (638 mg/L O2), TSS (265 mg/L O2), ph (6,7), dan suhu (29O).
- . Jenis tumbuhan yang digunakan sebagai fitoremediasi adalah tumbuhan Jatropha curcas L. atau Jarak Pagar yang ada di Indonesia.
- Variabel yang digunakan adalah variasi debit dan jarak penanamanan. Variasi yang digunakan adalah varia debit 8, 12, dan 16 ml/menit untuk mengetahui pengaruh debit. Untuk variasi jarak penanaman 10, 15, dan 20 cm untuk melihat pengaruh jarak
- Metode yang digunakan adalah sistem Subsurface Constructed Wetland.
- Â Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah parameter COD dan TSS.
- Penelitian dilakukan dengan pengumpulan data sekunder yang ada
Tujuan,Â
Tujuan dari penelitian ini adalah :
- Â Menentukan kemampuan tumbuhan Jatropha curcas L. atau Jarak Pagar dalam meremediasi pencemaran limbah domestik di wilayah pesisir Pantai Kenjeran, Kota Surabaya.
- Menentukan variasi komposisi tumbuhan terbaik dari Jatropha curcas L. atau Jarak Pagar untuk fitoremediasi pesisir yang tercemar limbah domestic di wilayah Pantai Kenjeran Kota Surabaya.
Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah :
- Memberikan alternatif pemecahan masalah terhadap kasus pencemararan limbah domestic wilayah pesisir Pantai Kenjeran, Kota Surabaya dengan menggunakan metode fitoremediasi tumbuhan Jatropha curcas L. atau Jarak Pagar.
- Sebagai referensi untuk penelitian lain yang berkaitan dengan penyisihan TSS dan COD pada wilayah pesisir pantai dengan menggunakan Jatropha curcas L. atau Jarak Pagar
BAB II
Tinjauan Pustaka
Menurut US EPA (2003), pesisir merupakan garis area sempit dari sebuah wilayah daratan dimana berbatasan dengan badan air. Zona tersebut merupakan tanah terbuka dan menjadi tempat oleh pasang surut gelombang dan zona tinggi permukaan air suatu wilayah. Menurut Pickard dan Emery (1992), pesisir adalah pinggiran wilayah di tepi badan besar air, seperti samudra, laut, atau danau. Pesisir adalah pinggiran yang lebih luas yang secara geologis dimodifikasi oleh aksi dari tubuh air laut dari dulu hingga sekarang. Sedangkan menurut Shalowitz (1964), pesisir adalah suatu lingkup wilayah yang permukaannya secara fisik merupakan pertemuan antara air laut dan daratan. Regulasi di Indonesia yang menyebutkan pengertian pesisir terdapat pada Undang-Undang (UU) Nomor 27 tahun 2007. Menurut UU No. 27 Tahun 2007, pesisir merupakan daerah peralihan antara ekosistem darat dan laut yang dipengaruhi oleh perubahan di wilayah darat dan laut. Batas daratan yang dimaksud yaitu sampai dengan daratan yang tidak terkena air laut. Pesisir merupakan daerah yang meliputi pantai dan perluasannya ke arah darat sampai batas pengaruh laut. Jadi dalam konteks ini, pantai termasuk dalam pesisir. Pantai adalah bagian dari pesisir yang tergenang pada waktu air laut pasang, lalu kering pada waktu air laut surut.