Mohon tunggu...
Adhi Saputra Batubara
Adhi Saputra Batubara Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Whatever Your Problem Smile

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Semesta pun Muak

13 Agustus 2023   09:24 Diperbarui: 13 Agustus 2023   09:28 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/3AUeCFu

Semesta pun muak dalam langitnya yang luas
Mengendap lelah mendalam di sela bintang-bintang
Merindukan kesunyian dalam hening yang megah
Namun ia tetap tegar membawa kita dalam putaran hidupnya.

Kau lihat bumi yang berputar dengan laju
Tak henti-hentinya menggenggam takdir kita
Tetapi semesta punya batas dalam keabadian
Dia ingin istirahat dalam senyap yang mulia.

Kita terus berlarian terjebak dalam keramaian
Lupa bahwa semesta pun punya kisahnya
Ia adalah gurun yang luas mengandung misteri yang tiada tara
Tapi ia muak dengan keributan kita yang tak henti.

Kita terlalu serius terlalu terikat pada duniawi
Sementara semesta mengajarkan tentang keterlepasan
Dia ingin kita belajar dalam kedamaian batin
Dia ingin kita merenung dalam keheningan jiwa.

Semesta pun muak tapi ia tak pernah meninggalkan kita
Dia masih melukiskan pelangi di langit menunjukkan keajaiban
Meski ia ingin istirahat sejenak dalam bisikan angin malam
Ia tetap memberikan cinta dalam setiap hela nafas.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun