Mohon tunggu...
Adam Perdana
Adam Perdana Mohon Tunggu... lainnya -

Saya menulis, maka saya Eksis. www.facebook.com/AdamPerdana007

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ojek Liar - Ikut Memburu Berita

17 Februari 2017   22:27 Diperbarui: 17 Februari 2017   22:44 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suzuki Address Elegant © Suzuki

 Bukannya Aku tak peduli. Ketika ada kecelakaan di jalan, kalau sudah ramai dengan orang-orang, berarti sudah ada yang mengambil tindakan pertolongan. Berhenti di lokasi kejadian bisa jadi malah menambah kemacetan. Aku pun berusaha melewati kerumunan di jalan itu dengan pelan. Tapi begitu Aku mau memacu lagi motorku, Ira malah menepuk-nepuk pundakku dan minta berhenti. Dia segera turun waktu Aku memberhentikan motor, lalu berlari menuju lokasi kecelakaan. Sepertinya dia akan menjadikannya berita. Aku segera menyusul Ira setelah memarkir motor.

 Di lokasi kejadian terlihat seorang ibu menahan sakit di kakinya, yang lecet dan berdarah. Dia terduduk di trotoar. Anak ibu itu juga lecet-lecet dan menangis. Motor yang dikendarai Ibu itu terlihat hancur lampu depannya. Tapi nampaknya masih bisa dikendarai. Tidak terlalu parah sebenarnya, tapi si pelaku yang mengendarai sebuah mobil sudah lari entah kemana. Ibu itu ingat bagaimana ciri-ciri mobil yang menabraknya, tapi tak sempat melihat plat nomornya.

 "Kita ikut Ibu itu ke rumah sakit!" Kata Ira padaku.

 "Ga jadi ke Hotel Abadi?"

 "Kita liput yang ini dulu, baru nanti ke Abadi"

 Kami pun menuju Rumah Sakit mengikuti ambulan yang membawa Ibu itu dan anaknya.


 ***

 Sudah hampir jam 5 sore waktu Ira keluar dari ruang rawat IGD. Aku dari tadi duduk menunggunya di kursi depan resepsionis.

 "Ibu itu tak punya keluarga di sini, suaminya juga sedang keluar kota... Makanya Aku lama tadi di dalam." kata Ira, lalu menghempaskan tubuhnya di kursi di sampingku. Dia nampak lelah.

 "Harus dirawat ya?" Tanyaku.

 "Ga, bentar lagi mungkin boleh pulang. Tadi luka di kakinya dijahit, terus di-rontgen. Anaknya juga ga papa, cuman lecet."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun