Mohon tunggu...
Muhammad Akmal
Muhammad Akmal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Orang Melayu yang merantau kemana-mana, suka travelling dan menulis hal-hal tak penting

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kutatap Erat

22 Oktober 2023   22:30 Diperbarui: 19 Januari 2024   08:41 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bergandeng dengan tawa

Berpeluk dengan realita

Kutatap erat...

Bayangan penuh ralat


Setiap alur-alur pikiran yang terus berat

Memikirkan jiwa-jiwa yang tak akan pernah bergandeng

Setelah usai, pergi tanpa pandang

Hanya saja, tatapan paksaan

Terus berkolaborasi dengan asa

Bergandeng dengan tawa

Berpeluk dengan realita

Kutatap erat...

Setiap nostalgia yang terus berlalu

Dari langkah-langkah sahdu

dan Rentetan cerita yang kian hari

Terus berlalu bersama ekpektasi

Kutatap erat...

Setiap bayangan wajahmu, yang kala itu

Berlalu ditatapan sahdu

Mengoyak seluruh dinding baja

Yang terus ku perkuat tanpa berpaling ke masa itu

Kutatap erat...

Pelipis mata, garis muka dan senyum manja

Yang entah siapa mengajarinya

Hingga akhirnya paksaan itu

Berlalu

Bersama tatapan erat

Tetap Kutatap erat

Jogja, 22/10/23

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun