Mohon tunggu...
Achmad Sochib
Achmad Sochib Mohon Tunggu... Guru - Penggemar sastra dan literasi

Aku gemar membaca dan menulis berbagai genre, baik ilmiah maupun nonilmiah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suara Malam

17 Mei 2023   21:22 Diperbarui: 18 Mei 2023   14:57 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu malam datang cahaya bintang

Menawar sepasang kursi rotan kalimantan

membangunkan kesombongan berlabel perbaikan peradaban

Oh, sepi berdecak tak melepas genggaman, sebab ia tahu

Bangsa ini akan terkubur pelan di penggadaian

Lain waktu meja makan wali kota, gubernur, dan raja istana dipenuhi

Batu bara, emas, timah, dan segenap buah pertanian dari sisi negeri

Semua berjalan pelan menuruni perut tiap lekukan

Riuh mendehem tak menunaikan peribadatan, sebab ia tahu 

Masa depan bakal digantung di catatan utang  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun