Mohon tunggu...
Achmad Arinal Qowim
Achmad Arinal Qowim Mohon Tunggu... Mahasiswa - English Literature Student

Sharing random things.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berbohong dan Penyebabnya

18 Januari 2022   17:57 Diperbarui: 18 Januari 2022   17:59 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap perilaku atau tindakan yang diambil pasti berawal dari suatu alasan dan pasti juga berakhir menyebabkan suatu dampak. Dari beberapa tindakan yang dilakukakan manusia di masyarakat, ada satu tindakan yang pasti pernah dilakukan oleh setiap orang. Tindakan yang dimaksud adalah berbohong. Kebohongan yang dilakukan setiap orang berawal dari berbagai macam alasan  dan kemudian berakhir dengan dampakyang berbeda-beda. Setiap orang memiliki kuantitas dan durasi yang berbeda dalam berbohong. Ada beberapa orang yang berbohong cukup sekali atau dua kali dalam waktu atau kondisi yang memaksa dan adapun orang yang berbohong berulang kali secara terus menerus. Tindakan merugikan seperti berbohong disebabkan oleh beberapa hal atau alasan serta menyebabkan dampak atau efek negatif dalam kehidupan bermasyarakat.

Berbohong disebabkan oleh seseorang yang tidak percaya diri dan hanya ingin terlihat baik. Orang tersebut adalah orang yang pemalu dan sesekali tidak mau menunjukkan diri dia sebenarnya. Alasan mengapa dia tidak sanggup untuk menunjukkan siapa diri mereka yaitu karena dia takut dihina oleh orang lain. Di sisi lain,ada juga  seseorang yang mendapat hinaan dan dia berada dalam trauma karena dia sudah menunjukkan dirinya sesungguhnya namun tetap saja mendapat hinaan. Kemudian, seseorang yang tidak percaya itu senang untuk menyembunyikan sisi mereka sebenarnya dan menunjukkan sisi palsu. Hal tersebut terjadi karena dia ingin mendapatkan pujian dari orang lain. Setelah mendapat pujian, mereka akan melanjutkan tindakan berbohong terus menerus selama yang mereka mau.

Berbohong menyebabkan seseorang mengalami kemunduran mental dan orang lain kecewa. Berbohong memungkinkan menyebabkan seseorang menjadi malas. Ketika pembohong mendapat suatu tugas atau kewajiban untuk diselesaikan dari orang lain. Orang tersebut akan leih memilih untuk malas daripada melakukannya. Pembohong akan merakan rasa cemas secara terus menerus jika kebohongan terbongkar oleh orang lain. Berbohong juga memberikan dampak yang besar kepada korban. Ketika orang-orang memberikan kepercayaan mereka kepada pembohong dan memberikan suatu hal yang penting atau sensitif, orang-orang tersebut akan mengalami kekecawaan dan penyesalan setelah mengetahui mereka telah melakukan kesalahan besar dengan mempercayai pembohong tersebut. Orang-orang juga akan menyesalketika mereka memberikan suatu tanggung jawab kepada pembohong yang mana tidak akan peduli tanggung jawabnya.

Seseorang  memiliki alasan mereka sendiri mengapa mereka berbohong dan menyebabkan efek buruk di kehidupan sosial. Kebohongan terjadi karena suatu masalah. Seseorang yang tidak percaya diri dengan dirinya sendiri dan memilih berbohong daripada menujukkan dirinya sebenarnya. Terkadang, seseorang berbohong karena mereka sudah jujur akan dirinya namun tetap saja mendapat hinaan, dan kemudian memilih untuk berbohong. Berbohong juga dapat membuat pelakunya mendapat masalah mental dan orang-orang disekitarnya kecewa. Efek terhadapa pelakunya sendiri yaitu menjadi malas dan mempengaruhi kehidupan sehari-harinya. Orang-orang yang dibohongi akan merasa kecewa karena mempercayai orang yang salah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun