Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Matinya Jiwa Sosial Seseorang, Apa Penyebabnya?

13 Maret 2024   08:00 Diperbarui: 13 Maret 2024   10:43 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Matinya jiwa sosial atau dalam bahasa Inggrisnya yakni "Social death" atau "loss of social vitality." seseorang dapat terjadi ketika individu tersebut mengalami isolasi sosial atau kekurangan interaksi interpersonal yang bermakna.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan kehidupan yang drastis, kehilangan hubungan penting, atau masalah kesehatan mental.

Isolasi sosial dapat mengakibatkan penurunan empati, penurunan keterlibatan sosial, dan kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain. 

Ketika seseorang terputus dari jaringan sosialnya, jiwa sosialnya cenderung memudar, dan individu tersebut mungkin mengalami perasaan kesepian, kehilangan tujuan hidup, dan penurunan kesejahteraan psikologis secara keseluruhan.

Penting untuk diingat bahwa jiwa sosial bukanlah entitas yang statis, melainkan suatu dinamika yang terus berkembang seiring interaksi dan keterlibatan dalam masyarakat.

Oleh karena itu, upaya untuk mendukung kesehatan jiwa sosial, termasuk memahami dan merespons kebutuhan sosial individu, dapat menjadi kunci dalam mencegah matinya jiwa sosial seseorang.

Wujud dari matinya jiwa sosial seseorang dapat termanifestasi dalam berbagai cara, menciptakan dampak yang mendalam pada kehidupan individu tersebut.

Salah satu tanda yang mungkin terlihat adalah perubahan dalam pola interaksi sosial. Individu yang mengalami matinya jiwa sosial cenderung menarik diri dari aktivitas sosial, menghindari pertemuan dengan teman-teman atau keluarga, dan merasa enggan berpartisipasi dalam kegiatan sosial. 

Secara emosional, mereka mungkin menunjukkan gejala kesepian yang intens, kehilangan minat dalam hubungan interpersonal, atau bahkan ketidakmampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain.

Selain itu, matinya jiwa sosial dapat tercermin dalam perubahan perilaku, seperti penurunan keterlibatan dalam kegiatan sosial atau pekerjaan kelompok, serta kehilangan motivasi untuk menjalin hubungan yang bermakna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun