Sebagai mahluk sosial manusia tidak bisa lepas dari interaksi dengan orang lain di luar dirinya. Tujuan interaksi supaya keberadaan dirinya mendapat pengakuan dari orang lain.
Ada nya pengakuan dari orang lain membuat manusia mempunyai semangat untuk menjalani keseharian. Karena ia akan mempunyai tujuan masa depan yang dikejar dan berusaha untuk dicapainya.
Cara berinteraksi dengan orang lain saat ini sudah bergeser ke ranah digital. Melalui ragam platform media sosial interaksi antar manusia bisa terlaksana.
Terlebih dibantu dengan perangkat elektronik penghubung berupa smartphone dan jaringan internet. Hanya dalam hitungan detik interaksi antar manusia bisa terlaksana melampaui jarak dan waktu.
Namun cara berinteraksi melalui ranah digital terutama media sosial secara tidak langsung telah memberikan dampak pengaruh pada cara pandang dan cara menyikapi tentang sesuatu hal.
Asumsi Pribadi
Sebagian besar manusia cenderung langsung percaya dan berasumsi pribadi ketika membaca atau melihat informasi dari tayangan di laman media sosial. Tidak peduli apakah tayangan tersebut adalah fakta atau bukan.
Akibatnya banyak asumsi atas dasar suka dan tidak suka atas sesuatu hal tanpa melihat realita yang ada.
Cepat Menilai
Asumsi atas nama opini pribadi akan berpengaruh pada cara berpikir dan keseimbangan jiwa. Hal ini terlihat dari banyak orang memuja sampai menjadikan seseorang panutan dan idola. Namun akan berbalik menghujat apabila idolanya melakukan tindakan yang tidak sesuai ekspektasi si pemuja.
Hal ini dilakukan sebagian besar orang hanya melihat sekilas dari tangkapan informasi di media sosial. Hingga akhirnya seseorang menjadi sangat bergantung pada informasi yang tersaji melalui media sosial dan mengabaikan dunia nyata. Hal ini tentu saja tidak baik bagi keseimbangan jiwa.
Puasa Media Sosial
Solusi untuk mengatasinya bisa dengan melakukan rehat sejenak dari media sosial. Bahasa lainnya adalah "Puasa Media Sosial".
Puasa media sosial adalah tindakan mengurangi penggunaan media sosial untuk jangka waktu tertentu. Tujuannya supaya mendapatkan kesiembangan jiwa.