Mohon tunggu...
Apoteker Ilham Hidayat
Apoteker Ilham Hidayat Mohon Tunggu... Apoteker/Founder Komunitas AI Farmasi - PharmaGrantha.AI/Rindukelana Senja

AI Enhanced Pharmacist

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Resep Rahasia Apoteker -Kisah Dibalik Meja Racik (Bab 2)

5 Agustus 2025   10:00 Diperbarui: 4 Agustus 2025   11:59 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kredit gambar: Ilustrasi buatan AI menggunakan ChatGPT/DALL*E/Canva oleh Ilham Hidayat (dokumen pribadi) 

Arya menelan ludah. "Tapi, Pak, kalau kita terus-terusan kasih antibiotik sembarangan, nanti bisa terjadi resistensi antibiotik. Ini masalah kesehatan jangka panjang."

Pak Hadi menghela napas. "Kamu tahu gak, Arya? Saya udah 20 tahun di bisnis ini.

Dari dulu orang selalu ngomong soal resistensi, tapi nyatanya? Gak ada pasien yang protes. Yang penting mereka sembuh, besok balik lagi. Apotek ini butuh omzet buat jalan, bukan kuliah farmakologi."

Arya terdiam. Bukan kuliah farmakologi. Kata-kata itu menggema di kepalanya.

Hari itu, Arya bekerja dengan pikiran penuh. Setiap kali seorang pasien datang meminta obat tanpa resep, dia merasa ada dua suara di kepalanya:

  • Suara idealis: "Jangan kasih. Ini salah. Edukasi pasien!"
  • Suara realistis: "Kalau kamu terlalu kaku, apotek ini bisa rugi. Kamu mau bikin masalah sama bos?"

Sore harinya, seorang ibu-ibu datang dengan wajah penuh harap.

"Mas, saya butuh Ciprofloxacin buat infeksi saluran kemih saya. Langganan, kok. Biasanya saya beli di sini tanpa resep."

Arya menatapnya. Satu lagi.

Gejalanya jelas: anyang-anyangan, nyeri saat buang air kecil, mungkin juga demam ringan.

Kalau di kuliah, ini textbook banget.

Arya bisa langsung menilai---kapan perlu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun