Mohon tunggu...
Abidah Ida
Abidah Ida Mohon Tunggu... Guru

Guru adalah Seniman.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Budaya Selfie: Antara Ekspresi Diri Dan Narsisisme

11 Desember 2024   19:05 Diperbarui: 11 Desember 2024   19:05 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Selfie diartikan sebagai aktivitas mengambil foto diri sendiri dengan menggunakan kamera, baik kamera digital maupun kamera telepon genggam. Di era digital ini, selfie telah menjadi fenomena global yang tak terelakkan. Mulai dari kalangan anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Semua orang menikmati momentum mengambil foto diri mereka sendiri dan membagikannya di media sosial. Namun, di balik popularitas selfie, terdapat perdebatan tentang apakah budaya ini lebih mengarah pada ekspresi diri yang sehat atau justru memicu narsisisme. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai kedua sisi dari budaya selfie.

Ekspresi Diri melalui Selfie

Kemampuan mengekspresikan diri dipengaruhi oleh kemampuan mengungkapkan perasaan dengan jujur. Sebelum mengekspresikan diri, seseorang harus mengenali diri sendiri terlebih dahulu.

Seseorang yang mampu mengekspresikan diri akan memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Hal ini tentu sangat bermanfaat sebagai bekal menjalani kehidupan di masa kini dan masa yang akan datang.

Salah satu cara untuk mengekspresikan diri adalah dengan berswa foto atau selfie. Selfie memberikan kesempatan bagi seseorang untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara yang unik dan personal. Berikut beberapa cara selfie dapat menjadi bentuk ekspresi diri yang positif:

Identitas dan Individualitas

Selfie memungkinkan seseorang untuk menunjukkan siapa mereka sebenarnya, mengekspresikan gaya, kepribadian, dan suasana hati mereka melalui gambar. Secara tidak langsung, foto yang dihasilkan melalui selfie memiliki kemampuan untuk berbicara kepada orang lain, sehingga seseorang dapat memberikan penafsiran sesuai dengan sudut pandang masing-masing pada foto tersebut.

Kreativitas 

Di masa lalu, fotografer menjadi salah satu profesi yang langka. Hal ini dikarenakan mahalnya sarana yang dapat menunjang profesi fotografer dan terbatasnya jumlah orang yang menguasai. Namun keadaan sudah berbeda. Saat ini orang berlomba-lomba untuk mempelajari teknik mengambil foto yang baik. Tidak perlu guru untuk belajar, karena dengan adanya kamera pada telepon genggam, seseorang dapat berlatih memotret dengan mudah. Mereka bisa latihan secara otodidak dengan cara berswa foto atau selfie.

Dewasa ini, selfie dianggap sebagai media kreatif untuk eksperimen dalam memotret dengan angle, cahaya, dan efek khusus, sehingga dapat menghasilkan karya seni yang menarik dan inovatif.

Koneksi Sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun