Mohon tunggu...
Denny Hermawan
Denny Hermawan Mohon Tunggu...

Suka mengarang yang ngarang-ngarang...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ingin Berlabuh Sebelum Jauh

15 November 2011   02:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:39 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_142272" align="aligncenter" width="620" caption=""] [/caption] Aku ingin melihat Bulan setiap malam, bahkan ketika awan hitam dan saat Hujan, berpayung dedaunan dan angin melambai. Seketika bukan hanya hendakku yang sementara, bukan pula hanya sebersit menghilangkan sekelumit kisah hidup yang rumit. Aku hanya rindu, aku merasa telah jauh. Setiap langkah adalah menghindari salah, aku tak ingin kalah, pernah menghindar namun itu yang membuat sadar. Bulan, Bintang, Awan dan apapun yang sengit di langit adalah wajahMu. Aku hanya rindu. Rindu yang benci, rindu yang tak pernah bisa bertoleransi. Ini belum jauh, walau akan. Ini masih bisa, meski siksa. Lelah. Aku mengumpulkan lelah untuk menjadikannya celah. Agar semua ingar tak lagi terdengar, aku hanya butuh lelah untuk bisa tertidur, pulas, dengan wajah tanpa dosa seperti seorang bayi tertidur dipangkuan Ibu. Menghindari hari-hari rindu, dengan lelah, sampai langit mengalah, memberikan aku rembulan. Aku ingin melihat Bulan setiap malam. Dengan atau tanpa Hujan. Yang memberikan cahaya elok, yang mengimajinasikan berbagai alasan untuk pulang. Ini hati yang sulit untuk berkongsi, tapi hanya untuk Bulan aku rindu. Ini bukan bualan. Malam kian naik pelan-pelan. Lamunku tertuju langit yang menderu, kepak sayap burung malam lenyap, pandangan jauh, emosi merangkak menjadi siksa yang beranak pinak. Di sini, tempat-tempat sepi akrab menari. Jarak selalu mengakrabi dan membuat tersentak, jangan kayuh lagi. Rindu berbisik. Berhentilah peluh. Aku ingin berlabuh sebelum jauh. Bintan @ september 2011

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun