Boruto berpikir Sarada menjadi istrinya dan hokoge desa sedangkan dirinya sebagai penasehat Desa dalam pertimbangan kebijakan politik di desa Konohagakure.
Pekerjaan Boruto ketika menjadi penasehat mempunyai tugas di desa Konohagakure memberikan arah kebijakan, masukan, nasehat dan pertimbangan-pertimbangan dalam suatu ide atau program dalam pengembangan desa cerdas (Smart Village).Â
Jabatan penasehat ini tidak cocok untuk Boruto karena ia ceroboh seperti ayahnya, perlu diketahui hokage Naruto sebagai penampung aspirasi dalam usaha-usaha pengembangan Desa sesuai visi dan misi dinasehati oleh Shikamaru.
Di formasi mana pun Boruto bekerja, ia ingin memiliki karier cemerlang, dan keinginan ini sangat baik melindungi desa tersebut dengan reputasi, gaji, dan jabatan yang lebih baik di desa Konohagakure.
Percaya atau tidak, banyak warga desa Konohagakure yang tidak memilih jalur karier ninja karena streotip bahwa setiap shinobi berebut kekuasaan dan Naruto mulai sekarang rencana karier ninja untuk anaknya.
Tentunya, Setiap orangtua di dunia shinobi mengharapkan setiap anaknya bekerja secara profesional sesuai hak dan kewajibannya di desa Konohagakure.
Kerja sama tim yang di pendidikan ninja diharapkan peserta didik membangun hubungan baik dalam dunia kerja dan pernikahan mencapai target atau menyelesaikan misi bersama dari hokage.
Lupakan sejenak pernikahan usia dini dan pacaran demi kesuksesan tim bersama melawan invasi Otsutsuki.Â
Jadi, meskipun Uzumaki Boruto tidak menikahi Uciha Sarada tapi mereka bekerja sama dalam tim tujuh melawan invasi Otsutsuki.