Suluk Sang Fakir
AR. Zanky
Waktu ke waktu kau penuhi lumbung kehidupanku
Tangan yang kosong ini kau isi dan isi lagi
Lidah yang kelu ini kau bikin bernyanyi dan bernyanyi
Telinga yang pekak ini kau bisiki dan bisiki
Hati yang sunyi ini kau getarkan dengan ujian demi ujian
Jiwa yang mencari ini kau limpahi dengan kegelisahan demi kegelisahan
Â
Musim ke musim kau isi pundi-pundi perbekalanku
Musafir yang papa ini kau panggil dan kau panggil
Diri yang letih ini kau himbau dengan pertanyaan demi pertanyaan
Usia yang singkat ini kau kejar dengan masalah demi masalah
Penyair kasmaran ini kau sesaki dengan kerinduan demi kerinduan
Pengemis lata ini kau karuniakan sanjungan demi sanjungan
Â
Aku berjalan dan berjalan
tanpa mengerti kapan bakal kau jemput kesendirian
Tiap malam kupandangi cakrawala
mengharap kau datang tiba-tiba
Berdzikir aku bersama katak-katak memanggil hujan
antara raungan badai dan petir bersahutan
kubayangkan engkau datang
'tuk merengkuhkan tangan
meraih sejenak jiwaku
dalam liputan damai lubuk kesunyian
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI