Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... petani.

Pikiran-pikiran radikal hanya mungkin dihasilkan oleh sunyi. Itulah kenapa pecinta literasi cenderung suka menyendiri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perempuanku

19 November 2024   04:37 Diperbarui: 19 November 2024   04:44 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/id-id/foto/fajar-wanita-perempuan-kaum-wanita-9855356/

Perempuanku

Perempuanku keramas darah purnama

lihat dewata

berulang kuhaturkan cinta di altar-Mu

hingga pecah kaca diri

tak juga kau undang ke perjamuan sunyi

Perempuanku terkapar di kaki semesta kejantanan

menyerahkan tangan untuk diborgol kerinduan

tapi tiupan-Mu masih tenang menggelombang

Tuhan segala alam

Kapan bisikan dunia bisa

renyai dari kesaksian?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun