Mohon tunggu...
Abdurrahman
Abdurrahman Mohon Tunggu... Peneliti Madya di SegiPan (Serikat Garda Intelektual Pemuda Analisis Nasionalisme)

Tertarik dengan kajian kebijakan publik dan tata pemerintahan serta suka minum kopi sambil mengamati dengan mencoba membaca yang tidak terlihat dari kejadian-kejadian politik Indonesia. Sruput... Kopi ne...!?

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Dari Kolonialisme ke Kontrak Global: Bagaimana Trump Menantang Globalis Order

26 September 2025   10:52 Diperbarui: 26 September 2025   10:52 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendorong ASEAN untuk mengadopsi standar regional yang lebih kontekstual, sehingga Indonesia menjadi "norm entrepreneur" di Asia Tenggara.

Menghubungkan standar lokal dengan supply chain global (contoh: sertifikasi sawit berbasis kearifan lokal yang diakui internasional).

4. Regional Blok Engagement

Fragmentasi global membuka ruang bagi Indonesia untuk memperkuat posisi dalam blok-blok alternatif.

Meningkatkan peran dalam BRICS+, terutama dalam agenda LCT dan dedolarisasi.

Memimpin ASEAN Payment Connectivity (APC) melalui QRIS cross-border, sehingga Rupiah menjadi instrumen regional yang kredibel.

Menjalin aliansi strategis dengan negara-negara Global South (Afrika, Amerika Latin) dalam isu komoditas strategis (nikel, litium, CPO).

5. Resiliensi Domestik & Industri Strategis

Globalis order bekerja dengan menekan rantai pasok negara berkembang. Indonesia perlu memperkuat basis domestik.

Hilirisasi komoditas mineral dan energi harus dipadukan dengan industrial policy yang terintegrasi (EV battery, energi terbarukan, agritech).

Pembangunan sistem pangan nasional berbasis desa dan koperasi untuk mengurangi kerentanan terhadap standar ESG global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun