Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Penulis Buku Non Fiksi (BNSP)

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Beban APBN Membengkak,Kinerja Menteri Mengecewakan, Reshuffle Tak Bisa Ditunda!

10 Februari 2025   10:59 Diperbarui: 10 Februari 2025   10:59 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kabinet Koalisi  perlu reshuflle (sumber : Kompas.com).

Pembekalan di Magelang Penguatan Integritas yang Harus Diterapkan

Pada awal pemerintahan, para menteri mendapatkan pembekalan kepemimpinan di Magelang, yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai loyalitas, integritas, dan tanggung jawab dalam membangun bangsa. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa pembekalan tersebut belum memberikan dampak yang diharapkan. Masih banyak menteri yang tidak menunjukkan komitmen kuat dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan arahan yang telah diberikan.

Mereka yang diberikan amanah harus membuktikan bahwa mereka layak berada di kabinet. Jika setelah mendapatkan pembekalan pun masih ada menteri yang tidak mampu menunjukkan profesionalisme dan komitmen terhadap pembangunan negara, maka tidak ada alasan untuk mempertahankan mereka.

Koalisi,  Kesempatan Sudah Diberikan, Jangan Menjadi Beban

Pemerintah telah memberikan kesempatan kepada berbagai pihak dalam koalisi untuk berkontribusi dalam kabinet. Bahkan, untuk memperkuat stabilitas politik, dipilihlah kabinet gemuk dengan banyak Wakil Menteri agar semua kepentingan politik dapat terakomodasi. Namun, jika setelah diberikan kepercayaan mereka tidak mampu memenuhi harapan rakyat dan menjalankan tugas dengan baik, maka sudah saatnya mereka mundur. Tidak ada gunanya mempertahankan menteri hanya demi menjaga keseimbangan politik jika kinerja mereka tidak sejalan dengan kepentingan nasional.

Aspek Anggaran,  Kabinet Gemuk Membebani Negara

Anggaran yang Membengkak -- Penambahan jumlah menteri dan wakil menteri berimplikasi langsung pada peningkatan gaji, tunjangan, serta biaya operasional yang tinggi, sehingga membebani APBN tanpa hasil nyata yang sepadan.

Kinerja Tidak Efisien -- Meskipun kabinet besar dibentuk untuk mengakomodasi kepentingan politik, selama 100 hari mereka belum menemukan chemistry kerja yang solid, yang membuat koordinasi antar-kementerian menjadi lamban dan tidak efektif.

Komitmen Politik Tanpa Hasil -- Keputusan mempertahankan kabinet gemuk dilakukan demi menjaga persatuan dalam koalisi. Namun, jika setelah diberi kesempatan mereka tetap tidak bisa bekerja secara efektif, maka tidak ada pilihan lain selain melakukan reshuffle.

Proyek Besar Tidak Memberikan Dampak Signifikan -- Meskipun ada proyek-proyek besar yang sedang dijalankan, efisiensi dalam pelaksanaan anggaran masih menjadi permasalahan utama, yang mengarah pada pemborosan dan ketidakefektifan kebijakan fiskal.

Saatnya Reshuffle untuk Pemerintahan yang Lebih Baik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun