Di musim panen ini
Aku punya rencana
hendak mengantar buah tangan
sekarung rambutan favoritmu.
Agar kamu setia
jadikan aku, buah bibir di keluargamu.
Tidak lupa pula, sebuah sajian penutup
Baca juga: Hadiah Tuhan untuk Amin
Jadi ini, santaplah. Sepiring buah pena
barusan dipanen dari buah pikir
oleh anak buahmu sendiri,
yaitu aku.
Tentu saja
hanya kuperuntukkan
pada boeah rindoe-ku
YA, itu kamu.
Yogyakarta, 2023
Baca juga: Puisi: Satu-satunya
Baca juga: Memilih Diam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!