Â
      Lalu bagaimana proses belajar itu terjadi? Ternyata tidak mudah, hal itu karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhi anak dalam belajar. Sebagai suatu proses, keberhasilan belajar ditentukan oleh berbagai faktor. Menurut Rian (dalam Smith, 1970), ada tiga faktor yang mempengaruhi proses belajar, yaitu: (1) Aktivitas individu pada saat berinteraksi dengan lingkungannya. (2) Faktor fisiologis individu, dan (3) faktor lingkungan yang terdiri dari semua perubahan yang terjadi disekitar individu tersebut. Masrun dan Martaniah (1978) berpendapat bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar diantaranya adalah: (1) kemampuan bawaan anak. (2) kondisi psikis dan fisik anak. (3) kemauan belajar anak. (4) sikap murid terhadap guru dan mata pelajarannya, serta pengertian mereka mengenai kemajuan mereka sendiri dan (5) bimbingan.[3]
Â
      Secara garis besar, Suryabrata (1989) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
Â
1.Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri pembelajar, yang meliputi :
Â
a). faktor fisiologis
Â
Keadaan tonus pada umumnya. Kekurangan gizi biasanya mempunyai pengaruh terhadap keadaan jasmani, seperti, mudah mengantuk, lekas lelah, lesu, dan sejenisnya terutama bagi anak-anak yang usianya masih muda, pengaruh ini sangat menonjol. Selain kadar makanan juga pengaturan waktu istirahat yang tidak baik dan kurang. Akibat yang lain adalah daya tahan tubuh menurun, yang dapat mengakibatkan munculnya berbagai macam penyakit seperti influensa, batuk dan lainnya. Hal ini dapat mengganggu aktivitas belajar, apabila sampai jatuh sakit, bisa dikatakan aktivitas ini berhenti. Keadaan fungsi panca indra juga berpengaruh besar dalam proses belajar, karena merupakan pintu gerbang ilmu pengetahuan, hal ini mengingat bahwa pengenalan dunia luar yang disebut pengamatan. [4]
Â