Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Peran Guru Bimbingan Konseling dalam Mendorong Intimitas Remaja

14 April 2024   06:43 Diperbarui: 22 April 2024   00:11 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi intimitas remaja. (Foto: KOMPAS/MOHAMMAD HILMI FAIQ)

Pentingnya Pemahaman Tahapan Pengembangan Remaja dalam Bimbingan Konseling

Dalam dunia pendidikan, peran guru bimbingan konseling tidak hanya terbatas pada penanganan masalah-masalah pribadi yang dihadapi siswa, tetapi juga mencakup pemahaman mendalam tentang tahapan pengembangan yang dilalui oleh remaja. 

Fase ini merupakan periode kritis di mana individu mengalami berbagai perubahan signifikan secara fisik, emosional, sosial, dan kognitif. 

Pemahaman yang komprehensif tentang tahapan ini sangat penting bagi guru bimbingan konseling untuk memberikan dukungan yang efektif dan tepat sasaran.

Teori yang sangat relevan dalam konteks ini adalah Teori Perkembangan Psikososial oleh Erik Erikson, psikolog berkebangsaan Amerika yang terkenal dengan teorinya tentang identitas diri dan perkembangan kepribadian sepanjang hidup manusia. 

Erikson menggambarkan delapan tahap perkembangan yang dimulai dari masa bayi hingga lanjut usia, di mana dua tahap khususnya sangat relevan untuk usia remaja: "Identitas vs. Peran Kebingungan" dan "Intimitas vs. Isolasi".

Tahap "Identitas vs. Peran Kebingungan" terjadi selama masa remaja. Pada tahap ini, remaja berusaha mencari dan memastikan identitas mereka, yang merupakan kunci penting dalam perkembangan kepribadian. 

Jika seorang remaja berhasil melewati tahap ini dengan baik, mereka akan memperoleh kekuatan yang disebut kesetiaan, yang menandakan kemampuan untuk berpegang pada ideologi dan nilai-nilai yang mereka pilih meskipun menghadapi oposisi atau perbedaan pendapat. 

Sebaliknya, kegagalan dalam mengatasi tahap ini bisa mengakibatkan peran kebingungan, di mana remaja merasa tidak yakin tentang siapa mereka dan peran mereka dalam masyarakat.

Guru bimbingan konseling harus dilengkapi dengan strategi untuk mendukung siswa dalam mencari dan mengukuhkan identitas mereka. 

Ini meliputi memberikan dukungan emosional, membantu mereka dalam mengeksplorasi berbagai aspek diri melalui kegiatan ekstrakurikuler atau diskusi grup, dan membimbing mereka dalam memahami perasaan serta pemikiran mereka sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun