Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dongeng | Raja Maruk yang Murka

10 Mei 2018   15:37 Diperbarui: 26 Mei 2019   14:15 1232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

"Tak ada pohon di perpustakaan ini!"

"Pada tiap buku di perpustakaan ini ada pohon yang kehilangan nyawa," ujar Patih pelan, "sementara banyak orang membeli buku dan tidak membacanya."

"Lalu rayap yang baca?"

"Aroma kayu mengundang rayap datang."

"Sangat mengganggu," sergah Raja, "habisi rayap-rayap itu!"

"Baik, Baginda, hamba akan habisin rayapnya."

***

PADA SATU senja yang cerah, Raja berjalan-jalan di Taman Tenang di depan Istana Senang. Ia memanjat mangga, namun segera meloncat dengan bibir menggelepai.

"Ada apa, Baginda?"

"Kenapa ada ulat di buah mangga?"

Patih tersenyum. "Buah dan ulat memang bersahabat."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun