Longgarkan Aturan
Bank-Bank di AS, Jerman dan Swiss sukses menggunakan media sosial. Memang media sosial adalah sarana untuk menyampaikan keluahan-keluhan, bukan membicarakan kualitas layanan saja. Semua orang sekarang mencari cara-cara baru bukan saja di dunia perbankan tentang bagaimana berhasil bertahan di pasar keuangan yang semakin tidak aman.
Dalam situasi krisis, semakin deras banjir peraturan yang perlu dipatuhi semakin meningkat. Banjir peraturan dalam lembaga-lembaga ini tentu saja juga membatasi profitabilitas lembaga keuangan. Tetapi hal yang mengharapkan ialah, dalam situasi krisis semakin banyak nasabah mencari informasi di Internet agar dapat menemukan produk keuangan yang sesuai.
Mereka membutuhkan rekening bank baru, mencari KPR untuk pinjaman kecil atau produk keuangan yang tepat. Media sosial menawarkan potensi besar bagi usaha, bank dan lembaga-lembaga untuk berhasil memenuhi tantangan baru ini.
Twitter adalah platform micro-blogging yang memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan teks umum atau foto dan video. Hal yang menarik tentang Twitter adalah setiap "tweet" dibatasi hingga 140 karakter. Oleh karena itu, setiap kontribusi harus pendek, ringkas dan langsung ke sasaran.
Twitter adalah alat yang hebat untuk komunikasi, misalnya untuk layanan pelanggan. Pengguna dapat men-tweet tentang produk menggunakan "# hashtags" atau bahkan "tweet" langsung ke bank dan penerbit serta orang perorang.
Hal ini memungkinkan orang per orang, lembaga, perusahaan, bank dan penerbit mendapatkan umpan balik cepat dari pelanggan mereka dan tempat yang tidak rumit untuk membangun hubungan pelanggan baru.
Facebook sejauh ini merupakan jejaring sosial paling populer. Facebook sangat mendukung perusahaan dan menawarkan berbagai alat untuk mempermudah menghubungi pelanggan. Pengguna dapat terhubung dengan perusahaan dengan "menyukai" halaman Facebook mereka dan bahkan dapat membagikan halaman tersebut dengan teman-teman mereka.
Halaman perusahaan Facebook adalah tempat untuk memposting foto, pertanyaan, dan berita untuk dikomentari oleh pelanggan. Pengguna dapat berinteraksi langsung dengan perusahaan melalui halaman Facebook dan mengirim komentar atau masalah - ini sangat membantu dalam menyelesaikan keluhan pelanggan secara tepat waktu.
Facebook juga menawarkan alat analisisnya sendiri sehingga administrator situs dapat melihat kiriman mana yang paling banyak menerima "suka" pada hari apa.
Perusahaan, lembaga dan tentu saja bank dapat mengukur secara kuantitatif "ROI media sosial" mereka di Facebook. Selain itu, Facebook juga menawarkan fungsi video chat di mana individu, lembaga, bank dan penerbit dapat melakukan percakapan dengan pelanggan dengan sangat mudah dan nyaman bagi para pelanggan.
Pinterest adalah situs web berbagi foto media sosial bergaya papan pin yang memungkinkan pengguna membuat dan mengelola koleksi gambar bertema seperti acara, minat, hobi, dan lainnya.