Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Media Sosial Bukan Kendala Investasi, tetapi Sarana Investasi untuk Meraih Kemajuan di Semua Bidang

29 Agustus 2020   04:57 Diperbarui: 29 Agustus 2020   04:49 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pelbagai jenis Media sosial. (Gambar: idwebhost.com).

Pinterest adalah alat yang hebat untuk individu, lembaga, bank dan penerbit karena sebuah posting dapat memiliki efek viral dalam hitungan menit - karena posting tidak hanya melihat "pengikut" lembaga, individu, bank dan penerbit, mereka juga dapat "memasang kembali" posting dan mengikutinya berbagi dengan semua "pengikut" mereka.

Antarmuka Pinterest memudahkan untuk memposting gambar produk baru dan menautkannya ke halaman beranda perusahaan. Terlepas dari apakah kontribusi tersebut menunjukkan produk keuangan baru atau hanya gambar yang terkait dengan perusahaan: (calon) pelanggan melihat dan mengingatnya juga.

 Website/Weblog

Saat ini, tidak ada perusahaan yang boleh hidup tanpa weblog - juga dan terutama tidak untuk bank dan penerbit. Blog adalah alat yang sangat berguna. Blog bisa menjadi wajah perusahaan atau bisa juga menjadi kunci utama.

Blog perusahaan adalah tempat bagi bank dan penerbit untuk memposting apa pun yang mereka inginkan, tanpa batasan batas 140 karakter Twitter. Bank dan penerbit dapat menggunakan blog untuk memperkenalkan produk dan layanan baru atau menggunakannya sebagai saluran komunikasi.

Media sosial adalah salah satu alat pemasaran paling berguna di luar sana, dan jika penyedia layanan keuangan tidak menggunakannya, cepat atau lambat mereka akan ketinggalan. Dengan Web 2.0, model pelanggan pasif yang lama adalah sesuatu dari masa lalu.

Media sosial membuka kemungkinan baru bagi bank dan penerbit untuk membangun, memelihara, dan memperluas hubungan pelanggan melalui dialog. Karena Anda tidak boleh lupa bahwa pelanggan sering kali memiliki banyak hal untuk dikatakan kepada suatu perusahaan.

Anda harus mencari penyelesaian atas biaya, waktu dan pikiran sebagai faktor-faktor penghambat berinvenstai melalui media Sosial. Hal ini terjadi karena beberapa tahun ini banyak perusahaan dan orang per orang mulai memasang tarif dalam menambah jumlah Follower dan Teman. 

Waktu beraktivitas di media sosial begitu banyak sepanjang hari. Jika minimal berada di media sosial selama 18 jam sehari, Anda harus membagi waktu untuk mengurusi hal-hal lain dalam hidup. Sehingga tidak ada banyak hal diabaikan.

Media sosial seperti Blog Kompasiana adalah media yang sangat tepat menaikkan nilai tambah dalam karier dan pekerjaan.

Kesimpulan

Semua institusi harus memanfaatkan media sosial untuk meraih kemajuan. Media sosial bukan kendala investasi dalam meraih kemajuan, tetapi adalah sarana investasi untuk meraih kemajuan.

Kompetensi manusia diperlukan agar media sosial memiliki nilai tambah. Nilai tambah media sosial hanya terjadi jika para penggunanya memiliki tingkat pendidikan dan pengetahuan yang baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun