Brokenlore: Low, rilisan pertama dari Brokenlore Series oleh Serafini Production, merupakan game horor yang membawa pemain masuk ke dunia psikologis seorang wanita bernama Naomi. Sejauh ini, sang developer sudah merilis 2 seri Brokenlore, yaitu Low dan Don't Watch. Sedangkan 2 seri lainnya, yaitu Follow dan Unfollow, masih dalam tahap pengembangan.Â
Seri pertama yang rilis pada tanggal 21 Februari tahun 2025 untuk PC ini membawa kita ke sudut pandang seorang wanita bernama Naomi yang terjebak di dalam sebuah desa kecil di Jepang. Tanpa basa basi yang berlebihan, mari kita masuk ke dalam pembahasan plotnya.
Plot
Naomi adalah wanita muda yang bercita-cita menjadi penyanyi terkenal. Kesempatan emas datang ketika ia dihubungi oleh seorang pria bernama Hideki yang mengaku sebagai produser musik ternama. Naomi langsung menyambut ajakan tersebut dan melakukan perjalanan menuju desa terpencil bernama Kirisame Mura di Jepang, meskipun sempat diperingatkan oleh pacarnya mengenai rumor aneh tentang sang produser. Naomi mengabaikan peringatan tersebut dan tetap melanjutkan perjalanannya.
Sesampainya di desa, Naomi merasakan suasana aneh. Desa itu sunyi dan tertutup kabut tebal. Ia mulai menemukan catatan-catatan yang menceritakan tentang kutukan akibat kematian tragis seorang wanita yang difitnah dan dikucilkan, lalu menjadi entitas yang mengutuk desa. Tak lama, Naomi menerima undangan dari Hideki untuk bertemu di sebuah kedai bernama Red Lantern Izakaya. Aneh bahwa kedai ini sebelumnya tidak terlihat namun kini muncul secara tiba-tiba. Naomi pun masuk dan bertemu Hideki yang sangat memuji suara Naomi dan mengajaknya mengunjungi area kuno desa untuk mendapatkan inspirasi artistik.
Pembicaraan berubah arah saat Naomi menanyakan tentang kandidat wanita lain. Hideki mengaku memang ada kandidat pesaing, namun ia meyakinkan Naomi bahwa dirinya adalah pilihan yang paling unik. Ia lalu pamit dan meminta Naomi untuk bertemu lagi di tempat karaoke malam harinya.
Setelah pertemuan itu, keanehan mulai terjadi. Mobil Naomi menghilang dan ia merasa seperti terjebak dalam siklus yang sama. Patung-patung wanita hamil muncul secara misterius, bahkan ada yang mengeluarkan darah. Naomi mengikuti jejak darah dan menemukan ranjang bayi kosong. Di sana ia bertemu dengan Erika, seorang wanita lain yang mengaku juga menjadi kandidat Hideki. Erika memperlihatkan sikap arogan dan menyatakan bahwa hanya satu di antara mereka yang akan berhasil. Ia memberikan Naomi sebuah pemantik api.
Menjelang malam, Naomi menerima telepon dari Hideki yang menyuruhnya datang ke tempat karaoke dalam waktu sepuluh menit. Naomi heran dengan kecepatan waktu di desa, namun Hideki mengatakan bahwa waktu memang berbeda di sana. Di tempat karaoke, Naomi diminta menyanyi dan diberikan segelas minuman. Apapun pilihan pemain, Naomi tetap akan pingsan setelah meminumnya.
Setelah itu, cerita berubah ke dalam gaya visual pixel. Pemain kini mengendalikan seorang gadis kecil yang memecahkan cermin dan dimarahi ibunya yang membencinya karena merasa malu dengan penampilan sang anak. Anak itu harus mencari delapan pecahan cermin dan melewati dunia gelap penuh darah dan hantu. Setelah mengumpulkan semua pecahan, ia kembali dan melihat pantulan dirinya, namun awalnya terlihat sebagai sang ibu.
Naomi kemudian terbangun di ruang karaoke dan menerima kabar dari Hideki bahwa ia lolos seleksi. Bahagia dengan kabar itu, Naomi mencari jalan keluar dari desa. Erika kembali muncul dan menuduh Naomi menggunakan tubuhnya untuk karier. Naomi menyangkal tuduhan itu, namun Erika yang diliputi amarah menyerangnya dengan pisau. Naomi melarikan diri dan bersembunyi.