Mohon tunggu...
Suryanto Rauf
Suryanto Rauf Mohon Tunggu... Jurnalis - Bumi Ku Adalah Bumi Manusia

Bumi manusia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semesta Bercerita di Ujung Kepulangan Senja

31 Agustus 2019   07:16 Diperbarui: 31 Agustus 2019   07:55 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: facebook.com/liucongcong

Lautan kini tak lagi Jerni
Ikan-ikan semakin menjauh
Kerang dan biota-biota laut semuanya mati secara berlahan, lalu berangsur puna dan hilang

Laut tercemar
Bau busuk dimana-mana
Batu-batu karang rusak
dengan dalil Reklamasi untuk Wisata di proyeksikan, Hingga hilang nyawa satu persatu makhluk kecil yang lucu.

Ombak tak lagi ceria
Sebab Karang tak lagi setia untuk ditampar
Tak lagi ada tawa yang peca di bibir pantai
Antara ombak dan karang

Tak lagi ada cerita tentang gulungan ombak besar yang saling bertabrakan, Bahkan tak lagi ada nyanyian rindu yang menggetarkan Tanah, Kini semua telah hilang sebab Manusia telah lama mengharamkan bahagia yang tercipta dari bibir yang tersenyum ceria.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun