Mohon tunggu...
048_B_SHINDY PUSPITA
048_B_SHINDY PUSPITA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

Hallo aku shindy! hoby aku makeup dan cita" aku makeup artist!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Arsa-Arsi (Kehendak atau Harapan)

2 Desember 2022   05:59 Diperbarui: 2 Desember 2022   06:04 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Iya dokter, ini Roy. Maaf sudah membuat dokter terkejut."

Ia masih tersenyum, seakan tidak terjadi apa-apa. Gila.

Tak ada percakapan lagi, aku memalingkan wajahku saat menyadari bulir air mata sudah jatuh membasahi pipiku. Kurasakan, tangan dinginnya mengusap lembut, menghapus jejak air mata tadi.

"Dokter tak perlu memikirkanku cukup ingat saja aku, lakukan tugasmu dan aku akan menjalankan hukumanku." tenangnya seraya menggenggam tanganku, sesekali ia usap lembut.

Aku masih memalingkan wajah, enggan menatap wajahnya. Berengsek sekali pikirku, dalam situasi seperti ini masih saja berlaku manis.

"Ehem dokter Olive? Tolonglah tetap profesional." tegur pengawal di belakang menyadarkanku dari lamunan bodoh.

"Ah iya maaf." aku segera tersadar kembali.

"Baik tuan, di sini saya Dokter Olive Maissy Adeva, yang akan bertugas memantau kesehatan Anda selama tiga hari ke depan, selama itu pula Anda diberi tiga permintaan terakhir sebelum menerima hukuman."

"Tiga permintaan ya, sebelumnya boleh saya bercerita sedikit?"

Aku mengangguk "Silahkan."

Ia tersenyum lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun