Mohon tunggu...
Raihan Tri Atmojo
Raihan Tri Atmojo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, UNS. Saat ini sedang senang terhadap dunia blog dan mencoba menambah wawasan dengan berbagai macam bacaan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sebuah Catatan Kecil

23 April 2022   16:57 Diperbarui: 23 April 2022   17:08 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://pixabay.com/id/photos/buku-catatan-buku-harian-catatan-3090133/

Aku menggelengkan kepala. Malam itu menjadi berbeda jika dibandingkan dengan malam sebelumnya. Keesokan harinya aku menceritakan hal ini kepada orang tuaku. Reaksi  mereka sama seperti reaksi Kamal semalam. Khawatir, kasihan intinya ekspresi-ekspresi bela sungkawa layaknya ketika seseorang mendengar temannyasakit atau terkena musibah.

Sejak hari itu aku mulai menulis kembali memori-memori yang tersisa di kepalaku, khususnya untuk yang sudah sangat lama terjadi. Seperti kenanganku waktu bermain ketika SD, siapa saja teman-temanku sewaktu SD, peristiwa penting apa saja yang kualami, pokoknya semua yang penting-penting aku curahkan disitu.

Aku terus menulis dan menulis sepanjang yang aku bisa selama sepekan terakhir, karena aku merasa semakin banyak memori di ingatanku yang semakin hilang. Apalagi setelah aku membaca catatanku sendiri pada bagian awal, aku mulai merasa asing. Apa benar masa kecilku seperti ini? Setelah bertanya seperti itu pada diriku sendiri bukan ketenangan atau jawaban yang kudapat, tetapi ketakutanlah yang kudapat. Bagaimana kalau aku sudah tidak mempunyai ingatan mengenai apa yang terjadi tahun lalu?, bulan lalu?, pekan lalu?, kemarin?, atau bagaimana kalau aku tak bisa mengingat apa yang baru saja aku lakukan?!

Pertanyaan-pertanyaan itu terus berputar dalam benakku. Dan sampailah aku hingga saat ini, termenung menunggu seseorang di sebuah warung makan sederhana. Menunggu 'dia' yang selama ini kukagumi dalam diam, karena aku sadar bahwa aku tidak layak mendapatkan hati perempuan sebaik dia. Untuk sekedar berbicara saja kami sangat jarang melakukannya. Meski begitu ketika ia kuajak ke tempat ini, ia menyetujui.

Sambil mencicil catatanku dan sedikit mengerjakan tugas kuliahku aku memandangi jalan raya di depan warung, barangkali ia sudah datang. Dan benar saja, tidak lama kemudian ia datang dengan motor maticnya dan helm nya yang khas. Ia turun dari motornya dan menyadari keberadaanku dari luar. Aku yang melihatnya dari dalam merasa tegang, karena sungguh aku benar-benar belum pernah melakukan yang seperti ini. Wong berbicara dengan wanita saja aku segan, apalagi berduaan di tempat umum.

Belum selesai diriku dengan pergolakan batinku sendiri, ia sudah duduk di hadapanku. Sial, aku kurang persiapan.

"Udah makan sal" Tanyanya dengan suara yang lembut. Yah, dia adalah Nadhira, teman satu prodi yang sama denganku. Dia sering jajan di luar, jadi untuk urusan perjajanan dia sudah khatam.

"Udah, kamu kalo mau pesen, pesen aja gak papa. Aku bayarin"

"Eh gak usah repot-repot, aku tau kamu lagi susah. Aku denger ceritanya dari Kamal. Emang ada masalah apa sampai manggil aku kesini."

Aku diam, bingung dan membisu. Apa yang harus kujawab. Ingin kuceritakan hal ihwal terkait musibah yang sedang kualami, tapi bagaimana aku memulainya? Kamal yang menyarankan semua ini. Ia menyarankan aku untuk mengungkapkan perasaanku pada perempuan yang saat ini kusukai sebelum semuanya benar-benar hilang dan aku berubah menjadi orang lain.

"Gimana sal. Aku dateng dari kampus izin dari acara BEM buat ketemuan sama kamu lho. Masa sampai sini kamu cuma diem aja?" Tanyanya dengan wajah sedikit kesal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun