Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Periksa, Seberapa Beracun Tempat Kerja Anda

30 Agustus 2019   16:09 Diperbarui: 30 Agustus 2019   20:20 2452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: jobberman.com

Perhatikan dengan cermat, menyaksikan bagaimana pewawancara menanggapi pertanyaan-pertanyaan ini dalam beberapa detik pertama akan memberi Anda jawaban yang dibutuhkan dan mungkin lebih penting daripada apa yang sebenarnya mereka katakan.

Jika mereka kesulitan untuk menjawab, waspadalah, karena sangat mungkin "racun" sedang menguasai budaya perusahaan itu.

4. Transparansi dan kepercayaan masih kurang.

Semakin banyak informasi yang bersifat publik, dan perusahaan-perusahaan yang berbagi naik turunnya secara transparan dihargai karena melibatkan karyawan mereka dalam memahami tujuan dan mekanisme bisnis.

Fahamai bahwa  ada pergeseran penting ke manajemen open-book di antara perusahaan dengan budaya yang hebat. Sebaliknya, perusahaan yang menyimpan semuanya secara tersembunyi biasanya adalah perusahaan tempat kejutan yang tidak menyenangkan bahkan membahayakan karir karyawannya.

Banyak contoh bisa disaksikan bahwa sebuah perusahaan melakukan siaran pers tentang semua rencana perekrutannya dan memutar cerita yang sangat positif kepada masyarakat dan karyawan tentang pertumbuhan. 

Namun, pada saat yang sama, ia melakukan dua putaran PHK. Karyawan dengan cepat kehilangan kepercayaan dan membelot untuk meninggalkan tempat kerja tersebut.

Perusahaan dan manajer yang sangat tertutup tentang informasi penting dan keuangan, juga kecenderungan para manajer memiliki mentalitas bahwa "itu uang kita, bukan milikmu." Karena sesungguhnya itu, merupakan indikasi menutupi banyak hal yang tidak beres dalam lingkungan kerja di dalam perusahaan.

5. Keluarga memiliki andil besar dalam bisnis.

Idealnya, dalam sebuah perusahaan yang baik dan sehat harus ada checks and balances dalam bisnis yang dikelola. Terutama perusahaan yang didominasi oleh pengelolaannya di tangan keluarga semua.

Jadi, berhati-hatilah, sebab ketika dalam sebuah tim suami  atau istri berada di puncak atau keluarga besar membentuk tim kepemimpinan, sulit bagi karyawan untuk berdebat atau menentang keputusan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun