Mohon tunggu...
Umi Lathifah
Umi Lathifah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Petani Menangis

23 Juni 2017   18:53 Diperbarui: 23 Juni 2017   19:17 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Alangkah indahnya tanaman yang ditanam

Dengan kerja keras yang begitu semangat 

Dalam bekerja, tetapi hasil yang diharapkan telah musnah

Hama yang selalu menyerang dengan tidak terduga

Membuat para petani resah dalam menghadapinya

Sawah yang hijau sekarang menjadi tandus

Tanaman yang ditanam membuahkan hasil yang kurang sempurna

Apalah daya dan pikiran yang selalu tidak seimbang dalam berkarya

Seperti bawang merah yang ketika ditanam dengan baik, tetapi ketika sudah mau menuai, hasilnya tidak ada apa-apanya

Semua yang djual dengan harga murah

Sudah satu tahun, petani menangis dengan hasil yang didapat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun