Ciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi pertumbuhan generasi muda yang cerdas, toleran, dan anti-radikalisme.
Tak terasa sebentar lagi bulan suci Ramadan akan segera berakhir. Masih ada waktu bagi umat muslim, untuk berlomba kebaikan di bulan Ramadan ini.
Menyelami enam kunci merespons intoleransi dan berbagai prinsip yang perlu dipegang teguh dalam menangani kasus ini di sekolah.
Masih rentan konflik? Yuk, baca bersama bagaimana menangkal polarisasi dan intoleransi demi mewujudkan Indonesia yang rukun dan damai!
Catatan Pribadi sebagai Guru: Iklim Sekolah Aman: Mencegah Intoleransi di SMA
Sebagai sektor yang sangat signifikan dalam pembangunan Sumber Daya Manusia di Indonesia, pendidikan menjadi target radikalisme.
Sikap intolerasi menghasilkan sikap fanatik yang lebih merusak lagi. Sikap ini dapat dicegah dengan memandang satu perkara dengan dua pandangan lain.
Jadikan toleransi sebagai laku hidup kita semua, bukan sekadar basa basi
Hakekat puasa adalah bahwa kita lemah. Jangan merasa superior di depan pihak lain
Refleksi toleransi
Tantangan setelah kesetaraan gender selesai adalah meminimalisir keterlibatan perempuan di ranah radikalisme
Refleksi ini menjadi langkah pertama saya dalam meningkatkan moderasi dan mencegah intoleransi di kalangan pelajar.
Habib Luthfi dengan kesan nasionalis dan moderat sangat kuat sehingga beliau juga sangat menghormati kepelbagaian agama.
Pemahaman Aparatur Penegak Hukum yang Tidak Tanggap dalam Menangani Peristiwa Intoleransi
Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan nasional Indonesia.
Opini ini dibuat oleh kelompok 4 mata kuliah Pancasila UMM
Tindakan kaum radikal yang masih berusia muda seharusnya bisa dicegah dengan pola asuh yang benar di keluarga
Radikalisme terus bergerak dan moderasi agama makin penting dilakukan sampai kapanpun.
Pada tahun 380, sebuah aliran kecil yang berasal dari pinggiran kekaisaran Romawi yang disebut dengan kristen menjadi agama resmi
Tantangan kita kini yaitu bagaimana kita bisa bertoleransi dengan baik.