Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Diary

Refleksi Pengembangan Diri: Meningkatkan Moderasi dan Mencegah Intoleransi

24 Januari 2024   09:29 Diperbarui: 24 Januari 2024   09:39 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Refleksi Pengembangan Diri: Meningkatkan Moderasi dan Mencegah Intoleransi
________________________________________
Pendahuluan: Hari ini saya merenung tentang peran saya sebagai seorang guru dalam membentuk karakter dan keberadaban para pelajar di SMA. Terlebih lagi, pentingnya menjaga nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Refleksi ini menjadi langkah pertama saya dalam meningkatkan moderasi dan mencegah intoleransi di kalangan pelajar.
________________________________________
Menggali Diri Sendiri: Saya mulai dengan mengintrospeksi diri, menilai sejauh mana saya telah menerapkan nilai-nilai moderasi dan toleransi dalam keseharian mengajar. Apakah saya sudah memberikan contoh yang baik? Apakah saya sudah cukup tegas mengecam tindakan intoleransi?
________________________________________
Mengidentifikasi Tantangan: Selanjutnya, saya mencoba mengidentifikasi potensi pemicu intoleransi di lingkungan sekolah. Apakah adanya perbedaan agama, suku, atau budaya yang menjadi sumber ketidaksetaraan? Apakah saya pernah menanggapi situasi-situasi ini secara memadai?
________________________________________
Perencanaan Aksi: Dengan menyadari kelemahan dan tantangan, saya merancang langkah-langkah konkret untuk meningkatkan moderasi dan mencegah intoleransi. Saya akan mengintegrasikan materi-materi yang menghargai keberagaman dalam pembelajaran dan menciptakan suasana kelas yang inklusif.
________________________________________
Kerjasama dengan Rekan Guru: Melibatkan rekan guru dalam upaya ini menjadi langkah berikutnya. Saya akan mengadakan diskusi atau workshop bersama untuk saling berbagi pengalaman dan strategi dalam mengatasi potensi konflik di lingkungan sekolah.
________________________________________
Melibatkan Orang Tua: Orang tua memiliki peran krusial dalam membentuk karakter anak-anak. Saya berencana untuk melibatkan mereka dengan mengadakan pertemuan atau seminar mengenai pentingnya mendukung pendidikan yang menghargai perbedaan.
________________________________________
Pemantauan dan Evaluasi: Langkah terakhir adalah membuat sistem pemantauan dan evaluasi terhadap implementasi perubahan. Dengan memantau secara berkala, saya dapat menilai efektivitas langkah-langkah yang telah diambil dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
________________________________________
Refleksi: Hari ini, saya mengikuti kegiatan refleksi pengembangan diri tentang meningkatkan moderasi dan mencegah intoleransi sebagai tindak lanjut dalam upaya merawat pelajar Pancasila di SMA.                                      Saya mendapatkan banyak pengetahuan dan informasi baru tentang moderasi dan intoleransi. Saya juga mendapatkan tips dan strategi untuk meningkatkan moderasi dan mencegah intoleransi di kalangan pelajar.
Berikut adalah beberapa hal yang saya refleksikan dari kegiatan ini:
*Moderasi beragama adalah cara beragama yang seimbang dan tidak ekstrem. Moderasi beragama penting untuk ditanamkan kepada pelajar agar mereka dapat beragama dengan baik dan toleran terhadap perbedaan agama.
*Intoleransi adalah sikap tidak toleran terhadap perbedaan. Intoleransi dapat menimbulkan konflik dan perpecahan. Oleh karena itu, penting untuk mencegah intoleransi sejak dini.
Upaya untuk meningkatkan moderasi dan mencegah intoleransi di SMA dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara lain:
*Pendidikan agama yang moderat. Pendidikan agama harus mengajarkan tentang toleransi dan saling menghormati antarumat beragama.
*Pembiasaan hidup toleran. Sekolah harus menciptakan lingkungan yang toleran dan menghargai perbedaan.
*Pembelajaran tentang moderasi dan intoleransi. Sekolah dapat menyelenggarakan pembelajaran tentang moderasi dan intoleransi untuk meningkatkan pemahaman pelajar tentang kedua hal tersebut.
Tindak lanjut yang akan saya lakukan:
*Saya akan mempelajari lebih lanjut tentang moderasi beragama dan intoleransi. Saya akan membaca buku-buku dan artikel tentang kedua hal tersebut. Saya juga akan mengikuti pelatihan atau seminar tentang moderasi beragama.
*Saya akan menyusun rencana pembelajaran tentang moderasi beragama untuk diimplementasikan di sekolah. Rencana pembelajaran ini akan diintegrasikan ke dalam pembelajaran mata pelajaran agama, PPKn, dan mata pelajaran lain yang relevan.
*Saya akan mengajak rekan guru untuk meningkatkan moderasi beragama di sekolah. Saya akan berdiskusi dengan rekan guru tentang pentingnya menanamkan nilai-nilai moderasi beragama kepada pelajar.
Saya percaya bahwa dengan meningkatkan moderasi beragama dan mencegah intoleransi, kita dapat menciptakan generasi muda yang toleran dan menghargai perbedaan.
Tambahan Refleksi: Saya menyadari bahwa upaya untuk meningkatkan moderasi beragama dan mencegah intoleransi adalah upaya yang kompleks dan membutuhkan waktu yang lama. Namun, saya bertekad untuk melakukan upaya ini dengan sebaik-baiknya. Saya percaya bahwa setiap orang memiliki peran dalam upaya ini. Oleh karena itu, saya mengajak semua pihak untuk turut serta dalam upaya ini. Bersama-sama, kita dapat menciptakan generasi muda yang toleran dan menghargai perbedaan.
Kesimpulan: Melalui refleksi ini, saya berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam membentuk generasi muda yang memiliki sikap moderat dan toleran. Semoga langkah-langkah yang saya rencanakan dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung perkembangan karakter Pancasila di kalangan pelajar SMA.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun