Mohon tunggu...
Febri Siregar
Febri Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Eceran

a wise man

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kembang-kembang

16 September 2018   23:07 Diperbarui: 16 September 2018   23:09 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FOTO: Salamun Siti. 2018

1). 

Wahai cha cha cha 

Sini aku peluk biar kulihat matamu 

Apa betul disitu ada senada sendu melulu 

Merindu dalam diam serupa cemburu 

* 

Ahai ada katak melompat terbahak-bahak 

Buat apa susah, susah itu tak ada gunanya 

Masih cinta kan? Dung! Dung! Chor! 

Tiupkan suara desahmu ahai ahai! 

2).

Rindu serumpun seruling merubah gemintang

Menjadi naga saka pembawa asmara selaut selangit

*

3).

Kau selalu ingin dihangatkan anggur rupawan

Bojleng! Bojleng! Tinggal bilang coh coh coh!

Maka serigala malam melolong hah hah hah

Tak kan mampu kau meredam pagutan taringnya

*

4).

Cah! Cah! Cah! Jak! Gajak! Cah!

Soldiers of fortune mengalun ke angkasa

Ruam-ruam hatimu kan menganga

Ingin bercumbu seharum bawang merah

*

Lantas rebahlah sukmamu menggelepar

Mengaum menerkam waktu

*

5).

Tetaplah berpantun selaras bunyi 

Selayang pandang, toh kenyataannya 

Kau tak mampu melupakan 

Penyamun malam selalu kau rindu. 

*

Medio September, 2018/ Salamun Siti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun