sambil menengadah  ke langit yang pemurah,
tentang sayup-sayup keringat basah dan hati yang resah
Aku mati bersamamu, kebenaran yang tak pernah terbelakan
Dari seorang anak yang bahagia, meski dia punah  sebelum berbuah.Â
Kuungkap hidupnya dalam jeda dan rangkaian diksi murni,
sajak yang layu akan tangismu
-Iqbal RM
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!