Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cacing

10 Juni 2019   12:53 Diperbarui: 10 Juni 2019   13:35 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi : unspalsh

Saat jeda berbincang, tiba-tiba Igo seperti tersadar oleh sesuatu. Dia buru-buru memanggil bibik pembantu.

"Ada apa, Mas Go!" tanya si bibik cemas.

"Itu, sepertinya ada yang aneh di dalam martabak telor yang kami makan barusan."

Si bibik tersenyum. "Oya, Mas. Itu namanya pizza buatan bibik. Pizza mie spesial!"

Aku terbelalak. Igo menatapku cemas. Dia pasti takut aku akan termuntah. Namun nyatanya aku hanya mendecap-decap. "Rasa mie kok begini, ya? Tak seperti bau cacing yang selalu kubayangkan." Seberkas senyum mengalir di wajah Igo. Dan aku hanya mengelus-elus perutku. Sepertinya trauma terhadap cacing itu harus kubuang jauh-jauh.

---sekian---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun