Mohon tunggu...
Mujahidil Anshari
Mujahidil Anshari Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

The Power of Latihan

26 Maret 2019   06:46 Diperbarui: 26 Maret 2019   15:20 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.com

Tidaklah cukup hanya menulis tujuan dan nilai-nilai. Anda harus membuat komitmen internal untuk hal itu. Jika Anda berjuang dengan komitmen, mulailah dengan membuat keputusan sadar untuk menindak lanjuti apa yang Anda katakan Anda lakukan, baik ketika Anda mengatakan. Anda akan melakukan dan bagaimana melakukannya.

4.Keberanian.

Jangan salah, disiplin diri seringkali sangat sulit. Oleh karena itu, disiplin diri sangat tergantung pada keberanian. Jangan  berpura-pura mengatakan ini adalah hal mudah untuk dilakukan, namun sebenarnya sangat sulit  atau menyakitkan. Sebaliknya, menemukan keberanian untuk menghadapi rasa sakit dan kesulitan ketika Anda mulai mengumpulkan kemenangan-kemenangan kecil maka rasa percaya diri Anda akan tumbuh dan keberanian yang mendukung disiplin diri akan datang lebih alami.

5.Melatih diri.

Self-talk (berbicara pada diri sendiri dalam hati) sering kali berbahaya, tetapi juga bisa sangat menguntungkan jika Anda mampu mengontrolnya. Berbicara pada diri sendiri dengan memotivasi dan meyakinkan diri sendiri karena itu adalah bentuk self-talk yang memiliki kemampuan untuk mengingatkan tujuan Anda, membentuk keberanian, memperkuat komitmen, dan membuat Anda sadar akan tugas dan peran Anda. Cobalah mengatakan dalam hati, "tidak ada yang turun dari langit dengan cuma-cuma, semua butuh usaha dan doa" atau Anda memiliki kalimat lain, dan ingat setiap kali Anda menemukan diri Anda sedang diuji. Ini dapat mengubah hidup anda.

6.Lakukan secara konsisten.


Harus diakui, mendisiplinkan diri memang hal yang sangat berat. Hanya saja disiplin harus dilakukan dengan konsisten dan terus-menerus. Jika semangat sedang tidak baik, itu merupakan sebuah tantangan karena konsisten memang terbentuk dari aktivitas yang dilakukan secara terus-menerus.

7.Yakinlah dalam pikiran bahwa Anda bisa melakukannya.

Dengan keyakinan dalam hati dan pikiran secara otomatis otak akan selalu melakukannya sehingga terbentuklah budaya disiplin.

8.Stop berasalan.

Terkadang akan ada banyak alasan untuk tidak konsisten menjalankan disiplin, justru alasan ini akan mengganggu. Maka dari itu cobalah buang jauh-jauh semua alasan-alasan yang bisa membuat Anda jadi malas untuk menjalankan disiplin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun