Mohon tunggu...
Mujahidil Anshari
Mujahidil Anshari Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

The Power of Latihan

26 Maret 2019   06:46 Diperbarui: 26 Maret 2019   15:20 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.com

Poinnya adalah, hanya dengan berpikir atau bekerja keras maka manusia dapat menghasilkan sesuatu. Itu kenapa kerja keras menjadi sangat penting karena dengan kerja keras sesuatu yang bermanfaat bisa diciptakan. Tak hanya bermanfaat bagi orang lain, pentingnya kerja keras juga bermanfaar pada diri sendiri. 

Artinya, kerja keras menolong kita untuk mencapai tujuan dan cita-cita. Belum lagi segudang manfaat kerja keras lainnya seperti menempa kita untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab, menghindarkan kita dari sikap malas serta menjadi pekerja yang tahan banting.

Terutama menghindari sikap malas, kebiasaan malas ini memang menjadi persoalan di banyak pribadi setiap orang. Kita kerap menunda sesuatu, bekerja asal-asalan hingga asilnya tak maksimal. 

Hanya dengan bekerja keras maka sikap malas dapat dihindari. Lainnya soal menjadi pribadi tahan banting. Oleh karena kita telah terbiasa bekerja keras, bila suatu saat kita mengalami kesulitan di pekerjaan atau pendidikan kita, maka hal itu dapat diselesaikan dan dilalui dengan mudah. Bahkan, ada petuah bijaksana terkait orang yang biasa menghadapi hal sulit dan yang biasa bekerja keras. 

"Orang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Tapi mereka dibentuk melalui kesukaran tantangan dan air mata." Artinya, hanya orang-orang yang terbiasa bekerja keras dan mengalami hal-hal sulitlah yang akan menjadi pribadi yang hebat.

Saya ingin mencapai pekerja keras, bagaimana caranya?


Setiap orang tentu menginginkan menjadi pekerja keras, meski kadang sulit dilakukan. Lantaran rasa malas, tak ada motivasi atau kurangnya wawasan yang menghambat munculnya ide-ide kreatif  yang harus direalisasikan dengan bekerja. Sedianya kerja keras bukan sesuatu yang sulit dilakukan bila hidup kita telah terbiasa melakukannya. Seperti kata pepatah, "Alah bisa karena biasa." Jadi, sesuatu yang sukar, bila kita telah terbiasa mengerjakannya tentu hal itu sudah menjadi hal yang biasa. 

Namun, masa terberat adalah saat memulai menjadi pekerja keras. Pengalaman memulai sesuatu yang baru bagi orang yang tak terbiasa bekerja keras tentu sangat berat. Beda dengan mereka yang telah biasa. 

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menumbuhkan sikap kerja keras baik faktor pemicu yang kita tumbuhkan sendiri maupun kondisi lingkungan yang akan memicu orang menjadi pekerja keras. Pertama, faktor yang berasal dari kemauan kita sendiri.

Cita-cita

Kerja keras kerap berawal bila setiap orang memiliki cita-cita alias mimpi yang harus di raih. "Mulailah dari bermimpi" dari pepatah ini mengatakan bahwa betapa besar kekuatan mimpi ini untuk mendorong seseorang yang awalnya pasif menjadi aktif melakukan sesuatu termasuk bekerja keras mencapai cita-citanya. Kadang, mimpi dianggap terlalu jauh untuk diraih. Namun, tak ada yang mustahil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun