Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Cara Terbaik Merindukan

18 Januari 2020   08:50 Diperbarui: 18 Januari 2020   15:59 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.pexels.com

Cara terbaik merindukan senja adalah dengan menyambut kedatangan pagi. Membuka daun jendela. Membiarkan udara dingin mengelus dinding kamar. Lalu memberikan pandangan mata sepenuhnya pada lambaian bunga-bunga.

Cara terbaik merindukan hujan adalah dengan merawat kemarau yang terlambat dilahirkan. Menjerangnya dalam cawan kopi setiap hari. Menyesapnya bersama kenikmatan bercinta dengan bidadari. Lantas mengkhayalkan kemungkinan berkekasih gerimis. Sebagai satu cara melupakan tangis.

Cara terbaik merindukan pelangi adalah dengan menggambar ingatan sedalam-dalamnya tentang matahari. Melipat setiap warnanya secara hati-hati. Agar kolase yang terbentuk tidak lagi samar. Tegas dalam huruf tebal. Kemudian melukisnya di baju-baju, tas dan sepatu, juga di buku-buku.

Cara terbaik merindukan kamu adalah dengan menulis namamu di udara yang hendak memasuki paru-paru. Melewatkannya di trakea dengan sederhana, lalu menanamkannya di dada seolah-olah kamu ada di sana. Selanjutnya dihembuskan perlahan-lahan. Dan namamu kembali menguar ke permukaan aorta. Karena kamu memang selalu ada di sana.

Bogor, 18 Januari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun