Mohon tunggu...
Murni KemalaDewi
Murni KemalaDewi Mohon Tunggu... Novelis - Lazy Writer

Looking for place to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pemberontakan Cinderela (Bab 3)

28 Mei 2019   09:34 Diperbarui: 28 Mei 2019   09:34 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Ivan menghembuskan nafas,

            "Aku tahu... aku tahu" Ivan tersenyum masam menatap Harun, "Aku hanya merasa acara itu pastilah akan sangat membosankan. Satu-satunya yang menarik hanyalah lukisan-lukisan itu" katanya lagi kembali melanjutkan kegiatannya.

            Harun tersenyum bijak mendengar hal itu.

            Tiba-tiba Ivan kembali menatap Harun penuh harap,

            "Bolehkah aku mengajak Erick?" pintanya.

            Harun tersenyum kecil,


            "Tentu saja boleh, Yang Mulia Pangeran. Tapi kalau menurut pendapat saya, alangkah baiknya, jika yang menemani Yang Mulia Pangeran untuk mengunjungi pameran itu bukanlah seorang laki-laki seperti Tuan Erick. Melainkan seorang gadis"

            "Apa anda saat ini sedang mencoba menjadi mak comblang, Pak Harun?" tanya Ivan curiga.

            Harun menundukan kepalanya penuh hormat,

            "Saya tidak berani, Yang Mulia Pangeran"

            "Lalu maksud perkataan Pak Harun?"

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun