Mohon tunggu...
Murni KemalaDewi
Murni KemalaDewi Mohon Tunggu... Novelis - Lazy Writer

Looking for place to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pemberontakan Cinderela (Bab 3)

28 Mei 2019   09:34 Diperbarui: 28 Mei 2019   09:34 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            "Good luck" kata Erick.

            Ivan tersenyum hambar,

            "Aku memang sedang membutuhkannya"

            Ivan berlalu keluar seraya menepuk pelan pundak sepupunya. Harun menunduk hormat pada Erick lalu mengikuti Ivan.

            Saat pintu kamar Ivan tertutup, Erick menatap pintu itu dengan wajah sedih. Perlahan Erick mengalihkan pandangannya pada bola karet yang ada di samping tempat tidur Ivan. Erick mendekati bola itu dan menggenggamnya dengan erat. Ekspresinya terlihat sedih,

            "Ayah, ibu. Aku merindukan kalian" bisiknya pilu.


            Sebutir air mata jatuh mengalir di wajah Erick. Erick tertunduk sedih di tepi tempat tidur Ivan.

@@@

            Ivan sedang berada dalam mobil. Ekspresinya terlihat kaku. Pengawal dan sopirnya saling pandang dalam diam, mengerti perasaan Ivan. Ivan memalingkan wajahnya ke luar jendela. Perlahan ia menurunkan jendela mobilnya. Ekspresi Ivan terlihat sedih diantara remangnya cahaya lampu ibu kota.

@@@

            Aya sedang duduk membaca. Sesekali ia melirik ke arah tas miliknya yang ada di atas meja. Aya lalu menghela nafas panjang dan membuka tasnya. Dari dalam tasnya, Aya mengeluarkan beberapa lembar kertas hasil searching yang ia lakukan di internet milik perpustakaan sekolah. Di kertas itu terdapat judul 'Machiavelli dan politik kerakyatan'. Aya mulai membaca kertas-kertas itu.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun