Mohon tunggu...
Itha Abimanyu
Itha Abimanyu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Pagi Ini Kopiku Pahit

21 Mei 2024   19:08 Diperbarui: 22 Mei 2024   22:32 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (wandeaw via kompas.com)

PAGI INI KOPIKU PAHIT

Aku tersentak, terbangun dari tidur saat bunyi alarm terdengar nyaring menusuk gendang telinga. Pagi ini, betapa terkejutnya aku saat terbangun dan tak ada Dimas di sampingku.

"Dim ...," teriakku.

Baca juga: Biarkan Saja

Bergegas aku turuni anak tangga satu demi satu, lalu menuju dapur. Aku melihat Dimas sudah menungguku juga secangkir kopi di atas meja.

Iya, Dimas dan secangkir kopi, keduanya adalah gambaran pagi yang indah meski mereka hanya memandangku dengan tatapan kosong itu.


"Tubruk dengan sesendok gula!" Dimas berseru sambil melirik secangkir kopi.

Baca juga: Yang Kemarau

"Kau tahu semua hal tentangku, terima kasih." Aku mendekati Dimas dan langsung berhambur memeluknya. Sungguh! Dalam rangkulannya aku selalu menemukan bahagia. Sejenak, kami saling tatap di antara asap kopi yang perlahan melindap.

"Senyumlah, mungkin Tuhan sedang mengajak kita bercanda, sekali-sekali kopi tubruknya tanpa gula, biar ada sesuatu yang beda," ucap Dimas. Dan aku tak terlalu menanggapinya.

Baca juga: Mendadak Lupa

Pagi berikutnya setelah mengusap air mata, dengan malas menuruni anak tangga menuju dapur. Seperti biasa, Dimas telah menungguku.

"Menangislah, tapi jangan terlalu lama," ucapnya sambil menjentik dagu, lalu mengisyaratkan supaya aku menoleh ke arah belakangku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun