Mohon tunggu...
Imron Fhatoni
Imron Fhatoni Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar selamanya.

Warga negara biasa!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

7 Alasan Mengapa Macao Layak Menjadi Destinasi Wisata Zaman "Now"

25 Desember 2017   07:27 Diperbarui: 26 Desember 2017   03:13 1135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ingin menikmati sensasi liburan di Eropa tanpa harus kesulitan mengurus visa ke kedutaan? Atau, jalan-jalan sepuasnya dengan pemandangan gedung-gedung tua berasitektur khas zaman kolonial? 

Tak usah khawatir. Untuk menuntaskan hasrat itu, kita tak perlu jauh-jauh terbang ke Benua Putih hingga mengeluarkan budged yang bombastis. Kita cukup mengunjungi Macao, kota di sebelah barat Hongkong yang memiliki cita rasa wisata kelas dunia.

Dulunya, Macao tercatat sebagai bekas jajahan Portugis. Saat itu, kota ini dikenal sebagai daerah pelabuhan yang kesohor. Macao merupakan gerbang perdagangan yang menjadi bagian Jalur Sutra untuk kapal-kapal yang akan menaikkan muatan sutra menuju Roma.

 Tak heran jika pedagang-pedagang Portugis melirik Macao sebagai pos perdagangan sejak kedatangan orang Portugis pertama, Jorge Alvares, yakni pada tahun 1513.

Macao Tower (Photo by: Tripadvisor)
Macao Tower (Photo by: Tripadvisor)
Seiring berjalannya waktu, kini, Macao menjelma sebagai salah satu kota dengan tingkat perekonomian yang tergolong tinggi. Macao ditopang oleh gedung-gedung pencakar langit, serta bangunan-bangunan megah layaknya di banyak kota di Eropa. 

Dalam banyak hal, kota ini memang sering dianggap sebagai pusat perjudian terbesar di Asia. Bahkan, banyak yang menyebut Macao sebagai "Las Vegas-nya" Asia.


Namun, tahukah anda, bahwa salah satu faktor yang menunjang perekonomian Macao saat ini adalah sektor pariwisata? Yup, Macao tak hanya memiliki sederet destinasi wisata yang memukau, tetapi juga dikenal memiliki penduduk yang ramah terhadap wisatawan. 

Nah, artikel ini mengajak kita untuk sama-sama menemukan beberapa alasan sehingga membuat Macao layak menjadi destinasi wisata zaman now.

1. Macao sebagai World Center and Leisure (Pusat dunia dan liburan)

Ruins of St. Paul's (Photo by: Macau.com)
Ruins of St. Paul's (Photo by: Macau.com)
Macao memiliki perpaduan budaya Portugis, Barat dan Cina dengan populasi kurang lebih 624 ribu penduduk. Tiga budaya tersebut sangat kental dirasakan pada segi arsitek bangunan, tradisi, makanan, dan agama sehingga menjadikan Macao sebagai kota dengan nilai sejarah dan kultur yang unik.

Senado Square (Photo by: visitourchina.com)
Senado Square (Photo by: visitourchina.com)
Sejak 2005 lalu, The Historic Center of Macau telah tertulis di daftar Warisan Dunia UNESCO. Saat ini, Macao tengah memposisikan dirinya sebagai World Centre of Tourism and Leisure dengan cara terus memantapkan diri sebagai destinasi pariwisata bertaraf Internasional. 

Kota yang terletak di Provinsi Guandong ini, memiliki sekitar 25 peninggalan budaya yang terdaftar sebagai Warisan Dunia UNESCO. 

Beberapa diantaranya adalah Ruins of St. Paul Church, Lean Senado, Senado Square, Mandarin House, Moorish Barrack, dan masih banyak lagi.

2. Crazy Jump Day di Macao Tower

Crazy Jump Day (Photo by: Bhisma Adinaya, Netgeoindonesia)
Crazy Jump Day (Photo by: Bhisma Adinaya, Netgeoindonesia)
Macao Tower adalah menara dengan ketinggian 338 meter. Dari puncak menara ini, kita bisa leluasa melihat keindahan kota Macao yang menakjubkan. 

Selain itu, kita juga berkesempatan merasakan sensasi berjalan di luar gedung yang berlantaikan kaca. Bagi para penggila adrenalin, Macao Tower selalu menggelar acara tahunan bertajuk Crazy Jump Day.

Peserta Crazy Jump Day (Photo by: Celineism.com
Peserta Crazy Jump Day (Photo by: Celineism.com
Acara ini mengajak para penggila lompat dari ketinggian untuk menaklukkan menara tertinggi di Macao. Crazy Jump Day biasanya diikuti oleh para peserta dari Asia Pasifik yang telah dinyatakan lolos seleksi melalui kontes di media sosial. 

Tantangannya cukup ekstrim, yakni lompat dengan mengenakan kostum unik dari lantai 61 Menara Macao. Hah??? Tahun ini, Crazy Jump Day telah diselenggarakan pada 4 Desember lalu dan diikuti oleh 23 peserta dari 5 negara seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Tiongkok.

3. Macao juga memiliki wisata pantai yang menawan

Hac Sa Beach (Photo by: Macau.com)
Hac Sa Beach (Photo by: Macau.com)
Sedikit yang tahu bahwa Macao memiliki dua pantai primadona, yakni Hac Sa (Si Pasir Hitam) dan Cheoc Van (Si Teluk Bambu). 

Seperti namanya, Hac Sa Beach merupakan pantai berbentuk bulan sabit yang sangat terkenal di Macao. Pantai ini digandrungi bukan karena pasir putihnya yang halus, namun justru karena warna pasirnya yang hitam.

Selanjutnya, Cheoc Van. Pantai ini dikelilingi restoran penjaja kuliner bernuansa Protugis. Berjemur di tempat ini seakan membuat kita berada di Pantai Lisboa. Bagi Anda penyuka matahari, pasir dan laut maka kedua pantai ini sangat layak untuk mengisi top list kunjungan anda saat berada di Macao.

4. Kemudahan berkeliling

Rute perjalanan bus (Photo by: sukatulis.wordpress.com)
Rute perjalanan bus (Photo by: sukatulis.wordpress.com)
Macao sangat mudah diakses oleh wisatawan. Setidaknya, ada beberapa pilihan yang bisa ditempuh untuk mengelilingi kota ini. 

Pertama, berjalan kaki. Untuk trek pejalan kaki, kebanyakan jalan di Macao memiliki trotoar yang cukup memanjakan setiap pejalan kaki. Di dalam dan di sekitar Senado Square, trotoar bahkan dibuat dari potongan batu kapur dengan motif bergelombang.

Kedua, menggunakan skuter. Bebek besi ini bisa dikatakan sebagai alat transportasi utama bagi penduduk setempat. Dikarenakan jalanan di Macao sedikit sempit, menggunakan skuter tentu akan memudahkan wisatawan. 

Salah satu jasa penyewaan skuter di Macao (Photo by: sukanulis.wordpress.com)
Salah satu jasa penyewaan skuter di Macao (Photo by: sukanulis.wordpress.com)
Di sini juga ada beberapa agen penyewa skuter, namun ada baiknya untuk memesan skuter terlebih dahulu sebelum keberangkatan. Kocek untuk menyewa skuter mulai dari 9 dolar untuk 3 jam hingga 40 dolar per hari. 

Semakin lama penyewaan, semakin murah pula harganya. SIM dari negara asal juga dapat digunakan saat mengelilingi Macao. Mudah bukan???

Becak di Macao (Photo by: sukatulis.wordpress.com)
Becak di Macao (Photo by: sukatulis.wordpress.com)
Ketiga, menggunakan bus. Ada beberapa perusahaan bus yang dengan setia lalu lalang di Macao. Anda juga bisa mengunjungi situs bus terlebih dahulu demi melihat semua rute keberangkatan. 

Menyoal tarif, yang menjadi patokan di Macao adalah destinasi wisata tujuan, bukan jauhnya perjalanan. Keempat, menggunakan taksi. 

Biarpun ada, menjelajahi tempat wisata menggunakan taksi bukanlah pilihan kreatif. Saran saya, gunakanlah taksi sesekali saat tengah tersesat atau saat kebingungan mencari tujuan wisata.

Bus di Macao (Photo by: secretmacau.com)
Bus di Macao (Photo by: secretmacau.com)
Kelima, dayung becak. Mengelilingi Macao menggunakan becak tergolong cukup mahal.  Meski demikian, tak akan ada yang bisa menandingi sensasi mengelilingi Macao menggunakan jasa transportasi yang satu ini. Keenam, tumpangan gratis. 

Bagi yang ingin menghemat biaya, Shuttle Bus bisa menjadi pilihan. Kita dapat melakukan perjalanan di sekitar Macao secara gratis. Shuttle bus yang dioperasikan oleh kasino utama dan hotel, bisa dimanfaatkan sebagai jasa transportasi untuk berkeliling.

5. Berada di Macao, serasa berada di Italia

Fisherman's Wharp (Photo by: macau.com)
Fisherman's Wharp (Photo by: macau.com)
Setidaknya, ada dua objek wisata di Macao yang akan membuat kita serasa berada di Italia. Pertama adalah The Venetian, sebuah hotel, pusat perbelanjaan, dan casino yang berada dalam satu area resort yang sangat mewah. 

Di tempat ini, kita bisa merasakan serunya naik gondola sembari mengelilingi resort. Suasana di tempat ini benar-benar akan membuat kita layaknya berada di Venesia, Italia.

Menaiki Gondola (Photo by: stylistalyssa.com)
Menaiki Gondola (Photo by: stylistalyssa.com)
Kedua, bangunan serupa Colosseum di komplek Fisherman's Wharf. Bangunan ini dibuat menjadi amphitheater yang didesain untuk venue konser atau penampilan hiburan lainnya dengan kapasitas sekitar 2.000 penonton. 

Bentuknya benar-benar seperti reruntuhan yang ada di Roma, lengkap dengan tiang-tiang penyangga di sekelilingnya pula. Menakjubkan.

6. Aneka kuliner halal

Depan restoran Cafe Enak San Ma Lou (Photo by: facebook Cafe Enak San Ma Lou)
Depan restoran Cafe Enak San Ma Lou (Photo by: facebook Cafe Enak San Ma Lou)
Macao adalah kota dimana banyak kebudayaan Asia berbaur. Jadi, menemukan makanan halal tidaklah terlalu sulit di sini. Beberapa kuliner halal yang bisa dijumpai di Macao adalah egg tart, kue almond, kroket ikan kod alias becalhau, menu hidangan laut, hingga ayam afrika.

Kroket ikan kod alias bacalhau (Photo by: skyscanner.com)
Kroket ikan kod alias bacalhau (Photo by: skyscanner.com)
Jika kurang puas dengan makanan lokal di atas, kita bisa mengunjungi berbagai restoran yang menyediakan aneka makanan halal diantaranya Golden Peacock yang menyajikan menu-menu khas India.

Salah satu menu di Golden Peacock (Photo by: itsmacau.com)
Salah satu menu di Golden Peacock (Photo by: itsmacau.com)
Loly Indonesian Food yang menyediakan makanan-makanan Indonesia seperti nasi goreng, sate, hingga rujak, yang letaknya hanya 8 menit jalan kaki dari Senado Square, atau bisa juga mengunjungi Cafe Enak San Ma Lou yang menyajikan ayam nasi kangkung dan soto ayam.

7. Macao menawarkan kemeriahan di akhir tahun

Macao Light Festival 2017 (Photo by: gayatravel.com)
Macao Light Festival 2017 (Photo by: gayatravel.com)
Biarpun memiliki wisata sejarah yang ciamik, Macao juga dikenal sebagai salah satu kota modern yang biaya hidupnya tidak semahal di Hongkong. Oleh sebab itu, banyak wisatawan asal Indonesia yang menjelajahi Macao untuk berbelanja dan menikmati wisata kuliner. 

Terutama di akhir tahun seperti ini. Sejak 3 Desember lalu, kota Macao telah diwarnai dengan lautan cahaya indah yang mencakup projection mapping, berbagai instalasi lampu, serta permainan interaktif dalam Macao Light Festival 2017.

Macao Light Festival 2017 (Photo by: pata.org)
Macao Light Festival 2017 (Photo by: pata.org)
Tahun ini, Macao Light Festival 2017 mengusung tema AMOR MACAU. Para wisatawan bisa menikmati rangkaian proyeksi dan instalasi lampu mulai dari jam 7 hingga 10 malam setiap harinya selama event berlangsung. 

Melalui cahaya yang artistik, acara ini menggambarkan harmoni keragaman budaya dan menyentuh cerita sejarah kota sambil menyampaikan semangat cinta. Event yang berakhir pada 31 Desember ini benar-benar membuat Macao serupa lautan cahaya.

Macao City Fringe Festival (Photo by: hulutrip.com)
Macao City Fringe Festival (Photo by: hulutrip.com)
Selain Macao Light Festival, beberapa festival lain yang juga bisa kita saksikan saat mengunjungi Macao adalah, Macao Shopping Festival, Macao City Fringe Festival, Parade for the celebration of Chinese New Year, dan Macao International Parade. Semuanya merupakan festival tahunan yang selalu menarik untuk diikuti.

Rute Macao International Parade (Photo by: Skyscanner)
Rute Macao International Parade (Photo by: Skyscanner)
Saya hanya mencatat tujuh. Tentu masih banyak hal lain yang patut ditelusuri, yang bisa mempertegas mengapa Macao layak menjadi destinasi wisata zaman now. 

Sebelum kita benar-benar ke sana, kita tak akan pernah tahu seberapa modern, indah, serta gemerlapnya kota yang satu ini. Jadi, tunggu apa lagi???

Beberapa sumber rujukan: 

Netgeoindonesia

Kompas

Macau.com

Wikipedia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun