Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Senja Terakhir (Tamat)

25 Mei 2018   06:59 Diperbarui: 13 April 2021   15:40 1018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : http://aakdidik-puisi.blogspot.co.id

"Kak, maafkan aku, aku harus pulang." Rein berteriak kepada Nara sambil menunjuk kakak lelakinya yang telah berada di dalam kendaraannya.  Nara mengangguk dan melambai, raut wajahnya terlihat sedikit kecewa.

***

Rein berlari kecil memasuki stasiun kereta.  Tadi malam Nara menelponnya untuk memberi kabar bahwa jadwal keberangkatannya ke Surabaya di percepat karena suatu hal. Rencananya hari itu ia ingin bertandang ke rumah Rein untuk mengembalikan kamus Bahasa Inggris yang dulu ia pinjam namun apa daya waktu tidak mengizinkannya.

"Hai kak, maaf aku telat jalanan sedikit macet hari ini."

Nara melihat jam tangannya. "Gak pa pa, yang penting masih ada 15 menit waktu yang tersisa untuk mengatakan sesuatu kepada kamu yang kemarin belum sempat aku utarakan."

"Oh iya, memangnya kakak mau ngomong apa?"

Nara diam sejenak lalu menarik nafas panjang dan menghembuskannya. "Rein, aku telah menyimpan perasaan ini selama satu tahun, waktu yang cukup lama untuk meyakinkan diriku sendiri sampai akhirnya aku mencoba berani mengatakannya kepada kamu saat ini."

Deg, jantung Rein terasa berhenti berdetak.

"Selama ini aku selalu ada di samping kamu karena aku ingin. Aku menyukai kamu tapi aku terlalu takut untuk mengungkapkannya."

Rein membisu, lidahnya kelu.

"Rein, aku menyayangi kamu bukan sebagai adik."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun